TEMPO.CO, Jakarta - Fitur cruise control menjadi salah satu bukti perkembangan inovasi teknologi otomotif terbaru untuk memberikan kenyamanan berkendara. Teknologi yang mulanya ditemukan Ralph Teetor lebih dari 70 tahun yang lalu ini umumnya dianggap mampu menghemat konsumsi bahan bakar pada mobil. Salah satu fungsinya mengatur kecepatan mesin agar tetap stabil.
Cara Kerja Cruise Control
Dilansir dari KIA Corporation, cruise control bekerja dengan menggunakan aktuator dan terhubung ke akselerator untuk mengontrol throttle dalam rangka mempertahankan kecepatan yang telah ditentukan sebelumnya. Fitur ini akan mengambil pengukuran kecepatan dari berbagai bagian mesin untuk mengukur seberapa cepat mobil bergerak pada waktu tertentu.
Dengan data yang dikumpulkan dan kecepatan spesifik yang ditetapkan oleh pengemudi, sistem akan secara otomatis menyesuaikan kecepatan agar sesuai dengan data input dan jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke ruang bakar. Setelah fitur ini diaktifkan, pengemudi hanya perlu fokus pada kemudi mobil.
Lebih khusus pada tipe-tipe mobil mewah, pabrikan juga telah mengembangkan sistem cruise control dengan fitur speed limiter. Misalnya, jika mobil menuruni tanjakan akan secara otomatis melambat. Selain itu, pengemudi juga dapat mengatur batas kecepatan agar kendaraan tidak melebihi batas yang diperbolehkan saat melaju di daerah padat.
Cruise Control Menghemat Bahan Bakar?
Memang benar, teknologi sistem cruise control sebenarnya dapat meningkatkan penghematan bahan bakar mobil hingga 5-15 persen, sebagaimana dikutip dari Car From Japan. Pasalnya, mobil mengkonsumsi bahan bakar paling banyak selama akselerasi. Jadi, cara paling efektif untuk mencapai penghematan bahan bakar maksimum adalah dengan mempertahankan kecepatan.
Dalam beberapa kasus, perbedaan kecepatan yang terjadi saat menanjak atau menurun cukup kecil saat menggunakan sistem cruise control. Namun perlu ditegaskan kembali, fitur teknologi ini hanyalah pengatur kecepatan, alih-alih pengatur konsumsi bahan bakar. Sehingga saat menghadapi jalan menanjak yang tinggi, mobil menambak akselerasi, yang berarti lebih banyak konsumsi yang dibakar.
Meski demikian, di balik manfaatnya untuk menghemat bahan bakar, ada sebagian orang menganggap bahwa cruise control akan merusak transmisi. Anggapan tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan. Faktanya, penggunaan cruise control secara teratur sebenarnya dapat mengurangi keausan pada driveline.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Fitur Cruise Control pada Mobil, Simak Fungsi dan Manfaatnya