TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan patungan Volkswagen di Cina, SAIC Volkswagen telah mengumumkan menghentikan produksi transmisi manual untuk kendaraannya mulai Maret 2023. Informasi ini diketahui dari sebuah surat yang dikirimkan perusahaan untuk karyawan mereka di pabrik transmisi SAIC Volkswagen di Shanghai, Cina.
Melansir laman Carscoops hari ini, Jumat, 18 November 2022, SAIC Volkswagen akan memulai proses penutupuan operasional produksi transmisi manual tersebut dan melikuidasi aset mulai Maret tahun depan.
Keputusan ini diambil karena pasar kendaraan di Cina mengalami transformasi yang sangat cepat. Munculnya mobil dengan tenaga hybrid dan listrik yang menggunakan transmisi otomatis, membuat kebutuhan terhadap transmisi manual semakin berkurang.
Untuk diketahui, saat ini SAIC Volkswagen menawarkan trasmisi manual pada sejumlah kendaraan, di antaranya Santana, Lavida, dan Polo. Tidak diketahui apakah keputusan penghentian produksi transmisi manual ini akan berpengaruh ke merek patungan lainnya, seperti Audi dan Skoda, atau tidak.
Cina bukan satu-satunya negara yang mengalami penurunan peminat pada transmisi manual. Transmisi jenis ini memang cepat mengalami penurunan permintaan di seluruh dunia karena memang teknologi telah berkembang dan transmisi otomatis menjadi yang banyak dicari para konsumen di dunia.
Baca juga:
Nasib jangka panjang transmisi manual tampaknya telah terlihat setelah kian maraknya kendaraan listrik di pasaran dan banyaknya rencana penghentian penjualan mobil bermesin pembakaran. Namun untuk jangka pendek, seperti transmisi manual ini masih akan memiliki penggunanya di pasaran.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca juga: Krisis Chip Semikonduktor, Volkswagen Revisi Perkiraan Produksi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.