TEMPO.CO, Jakarta - Tesla lagi-lagi melakukan recall beberapa model mobil listrik produknya. Kali ini 30.000 Tesla Model X ditarik karena airbag yang tidak terpasang dengan benar.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan kegagalan perangkat lunak atau kalibrasi pada Tesla Model X ini bisa menyebabkan sensor airbag tidak berfungsi dengan benar jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Dikutip dari Reuters , hari ini, Sabtu, 19 November 2022, Tesla mengatakan akan segera memperbaiki masalah airbag ini dan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air.
Sistem airbag adalah sensor saat mobil mendeteksi tabrakan keras. Sensor ini akan mengirimkan sinyal kepada airbag agar mengembang. Airbag yang mengembang akan melindungi pengemudi saat kecelakaan, terutama pada daerah vital seperti kepala, leher dan dada.
Sejumlah pengemudi tidak terlalu memperhatikan airbag karena percaya jika seatbelt mampu melindungi tubuh saat terjadi kecelakaan. Akan tetapi jika tubuh hanya ditahan menggunakan seatbelt potensi cedera pada leher dan dada lebih besar.
Pada awal bulan ini, Tesla telah melakukan recall 40.000 unit mobil listrik Model S dan Model X keluaran 2017-2021. Recall ini dipicu masalah pada komponen power steering. Kendala ini ditemukan saat mobil listrik Tesla melaju di jalan rusak atau saat menghantam jalan berlubang.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS | JOBPIE
Baca: Tesla Genjot Produksi Mobil Listrik Demi Kalahkan Pesaing
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.