TEMPO.CO, Jakarta - All New Toyota Kijang Innova Zenix resmi diluncurkan di Indonesia, Senin, 21 November 2022. Mobil ini ditawarkan dalam dua pilihan, yakni mesin bensin dan teknologi hybrid.
Model ini memiliki dimensi panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.795 mm, serta wheelbase 2.850 mm. Generasi sebelumnya memiliki dimensi panjang 4.735 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.795 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Artinya, Kijang Innova Zenix lebih panjang dan lebih lebar 20 mm, serta wheelbase bertambah 100 mm. Ground clearance tetap dipertahankan 185 mm.
Model ini adalah generasi ketujuh Kijang yang telah dipasarkan di Indonesia sejak 1977. Kijang terbaru tetap mengedepankan fungsional sebagai sebuah kendaraan multiguna (Multi-purpose Vehicle) seperti generasi-generasi sebelumnya.
Namun kini Kijang Innova terbaru mengadopsi penggerak roda depan dan tidak lagi menggunakan penggerak roda belakang. Begitu juga dengan sasisnya, menggantinya dengan monokok dari sebelumnya ladder frame.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan bahwa kehadiran All New Kijang Innova Zenix yang di dalamnya terdapat varian hybrid merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk memasarkan lebih banyak model kendaraan ramah lingkungan.
Henry menyampaikan bahwa Kijang Innova Zenix telah mengalami pengembangan yang dikondisikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia saat ini. Hal ini dapat dilihat dari desain Kijang Innova Zenix dengan gaya sebuah Sport Utility Vehicle (SUV).
Tiga Grade
All New Kijang Innova Zenix tersedia dalam tujuh varian yang dibagi dalam tiga kelas utama yakni Q, V, dan G. Pada grade Q 2.0 HV dilengkapi dengan Toyota Safety Sense 3.0 dan tersedia dalam puluhan Modelista sebagai paket tambahan.
Di grade V terdapat dua pilihan mesin yakni bensin dan hybrid EV. Grade 2.0 V HV tersedia opsi Modelista. Sedangkan di grade G juga tersedia dua pilihan mesin, termasuk hybrid EV.
Ini menjadikan All New Kijang Innova Zenix sebagai model Toyota pertama yang memiliki pilihan hybrid EV di setiap grade.
Mesin 2.0L Baru TNGA
All New Kijang Innova Zenix mendapatkan mesin bensin Toyota New Global Architecture (TNGA) 2.0L berkode M20S-FKS Dynamic Force Engine yang diklaim efisien dan bertenaga. Mesin berkubikasi 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i ini menghasilkan daya 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 Kgm pada 4.500-4.900 rpm.
Chief Engineer dari Toyota Motor Corporation Hideki Mizuma yang mengepalai pengembangan All New Kijang Innova Zenix mengklaim bahwa mesin baru ini lebih bertenaga dan efisien dibanding generasi sebelumnya. "Peningkatan efisiensinya sekitar 50 persen dibanding mesin Kijang Innova model sebelumnya," kata Mizuma.
Menurut Mizuma, pemilihan mesin berkapasitas 2.0L dinilain paling ideal untuk All New Kijang Innova Zenix. Baik dari sisi kapasitas mesin, tenaga, dan torsi. Sebab, kata dia, Kijang Innova di Indonesia dikenal sebagai kendaraan serba guna (Multi-purpose Vehicle) yang mampu membawa banyak penumpang dan digunakan untuk berkendara jarak jauh dengan berbagai medan jalan. "Jadi mesin 2.0L paling pas untuk MPV ini," ujar dia.
Toyota juga tidak lagi menyediakan pilihan mesin diesel pada keluarga Kijang Innova Zenix. Alasannya, mesin diesel tak lebih ramah lingkungan.
Hybrid Generasi Kelima
All New Kijang Innova Zenix memiliki varian hybrid di setiap grade-nya. Teknologi hybrid yang digunakan merupakan generasi kelima atau yang paling mutakhir dari Toyota, sama seperti yang digunakan pada Toyota Prius terbaru.
Sistem hybrid terbaru ini diklaim mampu mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada motor bakar dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi yang lebih baik, serta rendah emisi gas buang.
Mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS pada All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV menghasilkan daya 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Mesin 4 silinder Dual VVT-i ini diperkuat oleh motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm, sehingga menghasilkan daya gabungan sebesar 186 PS.
Teknologi hybrid pada Kijang Innova Zenix diklaim memiliki emisi gas buang yang rendah, 108 gram CO2 per km (sedangkan pada mesin bensin 150 gram CO2 per km). Kadar emisi ini telah diuji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat, dengan hasil 110 gram CO2 per km. Devisiasi di bawah 4 persen dinilai masih sesuai dengan klaim pabrikan.
Varian hybrid dilengkapi baterai Ni-MH yang dikemas dalam paket kompak dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang di area kabin. Mizuma mengklaim pemilihan baterai nikel cocok untuk All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV karena memiliki ketahanan yang lebih baik di cuaca panas seperti Indonesia.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, menambahkan bahwa baterai ini didatangkan (impor) dari Jepang, kemudian dirakit di Indonesia. "Ada beberapa bagian yang sudah dibuat lokal untuk baterai Kijang Innova Zenix Hybrid ini," kata Bob.
Baterai ini dibekali dengan garansi hingga delapan tahun.
Transmisi Manual Ditiadakan
All New Toyota Kijang Innova Zenix mesin bensin maupun hybrid sama-sama dibekali transmisi CVT berkode K120. Tidak ada lagi pilihan transmisi manual seperti pada model sebelumnya. Transmini CVT ini diklaim memiliki kinerja yang halus dan responsif.
Mode sequential shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini memungkinkan perpindahan di semu agigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau - ketika tuas transmisi di posisi M.
Uphill/downhill shift control diklaim memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan. Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil. Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis. Downshift juga berperan dalam memberikan efek engine brake yang lebih kuat saat rem mulai bekerja.
Tipe G HV, V HV, dan Q HV dilengkapi dengan mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV. Sementara pada tipe G dan V bensin hanya memiliki mode berkendara Eco, Normal, dan Power.
Baca juga: Toyota Innova Hybrid Meluncur Pekan Depan, Ada Sunroof-nya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.