TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan produksi satu juta mobil listrik dan motor listrik pada 2035. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menyatakan optimistis bisa mencapai target tersebut dengan syarat.
"Kenapa tidak? Yang penting produknya ada dan harga mobil listrik terjangkau," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 25 November 2022.
Menurut Jongkie, target penjualan mobil listrik tersebut bisa tercapai jika produk buatan Indonesia itu sesuai kebutuhan konsumen. Mobil listrik bisa diterima masyarakat apabila harganya sekitar Rp 300 juta.
"Karena income per kapita kita USD 4.300 per kepala keluarga. Yang laris itu kendaraan dengan dimensi besar, lima pintu, dan tujuh baris," ucapnya.
Jongkie menjelaskan pasar otomotif di Indonesia didominasi kendaraan segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) dan juga segmen Low Cost Green Car (LCGC). Dari total target penjualan mobil 960 ribu unit di tahun ini 40 persennya tipe 4x2 MPV (400 ribu) dan 22 persen segmen LCGC KBH 2.
Sekarang ada enggak mobil listrik yang harganya Rp 300 juta-an dengan spesifikasi seperti itu?" kata Jongkie.
Pasar Indonesia sudah dikenalkan mobil listrik dengan harga Rp 200 juta hingga Rp 300 juta seperti Wuling Air ev. Mobil ini laku 1.629 unit pada Oktober 2022.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Baca: Pemprov Jateng Janji Genjot Pengadaan Mobil Listrik di 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.