TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz yang berbasis di Stuttgart, Jerman, berhasil meluaskan pasar dan meningkatkan penjualan mobil tahunan berkat peluncuran mobil sedan Mercedes-Benz W201 atau Baby Benz pada akhir 1982, 40 tahun silam.
Baby Benz W201 diproduksi pada Desember 1982, namun upaya memperluas jangkauan pasar telah dilakukan sejak beberapa dekade sebelumnya. Pada 1948, Mercedes mengembangkan sedan dua pintu panjang 145 inci dengan desain seperti Ponton. Tapi tak mampu mengangkat penjualan.
Mercedes mencoba lagi dengan model entry level pada 1953 dan beberapa prototipe. Tapi lagi-lagi menemui jalan buntu. Selanjutnya, pada awal 1980-an, Mercedes-Benz W201 muncul dengan bentuk kotak yang berbeda dengan W126 dan W123. Kemudian Mercedes-Benz W124 dirilis pada akhir 1984, yang menjadi E-Class generasi pertama.
Mobil sedan W124 terlihat seperti Baby Benz berukuran jumbo, yang menginspirasi model SL generasi R129 serta W140.
Mengutip Autoblog hari ini, Minggu, 27 November 2022, menurut pengemudi Baby Benz W201 terasa seperti sedan Mercedes yang diperkecil. Kursi dikembangkan dengan fokus pada kenyamanan, kluster instrumen terbaca dengan jelas, dan sebagian besar kontrol dikelompokkan di tumpukan tengah.
Muncullah kebiasaan baru akibat Mercedes-Benz W201, yakni tuas rem darurat terletak di konsol tengah daripada pedal. Ini berbeda dengan W123.
Di Amerika Serikat, W201 memulai debutnya sebagai model 1984 dengan dua mesin yang tersedia. Opsi paling murah adalah mesin 190E empat silinder 2,3 liter dengan tenaga 113 tenaga kuda dan torsi 133 pon-kaki. Angka-angka itu meningkat menjadi 120 dan 136 pada model 1985.
Opsi berikutnya adalah mesin diesel 190D empat silinder 2.2 liter yang menghasilkan 72 tenaga kuda dan torsi 96 pon-kaki. Penggerak roda belakang dan transmisi manual lima kecepatan menjadi standar kedua opsi mobil sedan Baby Benz.
AUTOBLOG
Baca: Mercedes-Benz Indonesia Bakal Diakuisisi Indomobil Group?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.