Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecelakaan Maut di Korsel, Keamanan Tesla Model X Dipertanyakan

image-gnews
Pengunjung mengamati mobil listrik Tesla Model X yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 18 April 2021. Sejumlah mobil listrik ditampilkan dalam pameran otomotif yang berlangsung hingga 25 April tersebut. ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengunjung mengamati mobil listrik Tesla Model X yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 18 April 2021. Sejumlah mobil listrik ditampilkan dalam pameran otomotif yang berlangsung hingga 25 April tersebut. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan tunggal terjadi di kawasan elite Kota Seoul, Korsel, dua tahun lalu. Mobil listrik Tesla Model X putih menabrak dinding parkiran. Kecelakaan fatal tersebut menewaskan seorang pengacara terkemuka sekaligus teman dekat Presiden Kosel.

Jaksa mendakwa pengemudi sedan listrik Tesla Model X tadi dengan pembunuhan tidak disengaja. Terdakwa lantas menyalahkan Tesla.

Terdakwa pembunuhan tidak disengaja berpotensi dihukum penjara maksimal 5 tahun.

Choi Woan-jong, sang terdakwa, mencari nafkah dengan mengantar orang mabuk pulang dengan mobil mereka sendiri. Menurut pria 61 tahun itu, Tesla Model X melaju sendiri di luar kendali lalu rem mobil blong dalam kecelakaan maut pada Desember 2020 tersebut.

Kala itu, dia mengantar Yoon Hong-geun (60) menggunakan mobil Tesla milik pengacara itu. Mobil Tesla terbakar setelah menabrak.

Yoon dinyatakan meninggal setelah petugas pemadam kebakaran mengeluarkannya dari mobil dan melakukan CPR. Penyebab kematian tidak dipublikasikan.

Menurut jaksa, Choi menginjak pedal gas hingga kecepatan 95 km/jam (60 mil/jam) sebelum mobil listrik Tesla Model X menabrak dinding parkiran.

Choi membantahnya dengan mengatakan kaca spion samping mobil melipat masuk dan keluar tanpa perintah tepat sebelum mobil berakselerasi sendiri.

"Rasanya seperti mobil tersapu badai," ucap Choi, pengemudi yang berpengalaman lebih dari 20 tahun termasuk mengendarai Tesla.

Hakim Park Won-gyu berencana memanggil insinyur dan pejabat keamanan kendaraan Tesla untuk bersaksi di persidangan. Putusan pengadilan Korsel akan bergantung pada jawaban Tesla tentang keamanan mobil produknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, produsen mobil listrik itu juga menghadapi serangkaian tuntutan hukum dan pengawasan ketat oleh regulator.

Choi Woan-jong sudah tidak bisa mendapatkan pekerjaan sebagai sopir mandiri atau "sopir pengganti."

"Ketika saya bangun, saya merasa ditinggalkan, mengambang sendirian di tengah lautan," kata Choi, yang menjalani operasi usus pecah setelah kecelakaan itu.

Tesla tidak menanggapi permintaan tertulis seputar kecelakaan dan kasus Choi. Pengacara keluarga mendiang Yoon Hong-geun juga menolak berkomentar.

Menurut data registrasi yang dikutip dari Autoblog, hari ini, Senin, 28 November 2022, Tesla menjual 17.828 mobil listrik di Korsel pada 2021.

“Klausul pengecualian mengharuskan Tesla mematuhi peraturan keselamatan Amerika, yang tidak memerlukan kait cadangan mekanis. Kait semacam itu memungkinkan pintu dibuka meskipun mobil tidak memiliki daya listrik," tutur pejabat Divisi FTA Kementerian Perdagangan Korsel Park Keun-oh.

Beberapa advokat keselamatan Korsel berupaya mengubah ketentuan dalam perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat yang membebaskan Tesla dari standar yang ditetapkan pemerintah lokal.

Baca: Tesla Recall 321 Ribu Mobil karena Lampu Belakang Bermasalah

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.com.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

4 jam lalu

Penyanyi boyband K-pop BIGBANG, G-Dragon, memberikan hormat setelah menyelesaikan wajib militer di Yongin, Korea Selatan, 26 Oktober 2019. G-Dragon menjalani wajib militer sejak 27 Februari 2018 lalu.  REUTERS/Heo Ran
Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.


14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

2 hari lalu

Kabin Nissan Ariya NISMO. (Foto: Nissan)
14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.


Warga Resah Area Bintaro Dijadikan Arena Balap Liar Jelang Sahur

2 hari lalu

Perempatan Penabur, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan yang dijadikan arena adu kecepatan atau speeding oleh puluhan remaja menjelang sahur, Minggu 17 Maret 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Resah Area Bintaro Dijadikan Arena Balap Liar Jelang Sahur

Perempatan Penabur, Bintaro, Kota Tangerang Selatan kerap dijadikan arena balap liar para remaja menjelang sahur


Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

2 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

Dari catatan Polri pada Kamis lalu, ada 25 orang meninggal, 30 luka berat, dan 262 orang luka ringan akibat kecelakaan.


Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menyosialisasikan Operasi Keselamatan Jaya 2024 kepada masyarakat di beberapa titik strategis di Jakarta, pada Senin, 4 Februari 2024. Operasi ini disebut untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan pelanggaran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

Selama 11 hari Operasi Keselamatan 2024, Korlantas Polri menindak 13.373 pelanggaran ETLE dan tilang manual 53.656 pelanggar.


1.461 Pengendara Kena Tegur Selama 9 Hari Operasi Keselamatan Lalu Lintas di Depok

6 hari lalu

Polda Metro Jaya menyosialisasikan Operasi Keselamatan Jaya 2024 kepada masyarakat di beberapa titik strategis di Jakarta, pada Senin, 4 Februari 2024. Operasi ini disebut untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan pelanggaran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
1.461 Pengendara Kena Tegur Selama 9 Hari Operasi Keselamatan Lalu Lintas di Depok

Selain itu, penindakan melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE ada 546 pelanggaran lalu lintas.


Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

7 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.


Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

8 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

Total ada sembilan awak dalam kapal 2 Haesinho. Dari jumlah tersebut, tujuh adalah ABK WNI dan dua ABK warga negara Korea Selatan.


Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

10 hari lalu

Ilustrasi Helikopter Jatuh. shutterstock.com
Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.