TEMPO.CO, Jakarta - Direktur pelaksana Formula 1 Ross Brawn mengatakan ingin pensiun dengan balap jet darat yang membesarkan namanya selama ini. Pria Inggris berusia 68 tahun, salah satu tokoh paling dihormati dan sukses di Formula 1 dan yang balapan terakhirnya adalah akhir musim di Abu Dhabi bulan ini, mengatakan sudah waktunya untuk menyerahkan tongkat estafet kepada orang lain.
"Saya mencintai hampir setiap menit dalam 46 tahun karir saya dan saya beruntung telah bekerja dengan banyak tim hebat, pembalap hebat, dan orang-orang hebat. Saya tidak akan mengubah apa pun," kata dia di lama resmi Formula 1, Senin, 28 November 2022.
"Saya sekarang akan menonton F1 dari sofa saya, bersorak dan memaki sebagai penggemar F1, senang olahraga ini berada di tempat yang fantastis dan memiliki masa depan yang fantastis."
Brawn, penggemar berat klub Manchester United, adalah otak taktis di balik tujuh kejuaraan dunia Michael Schumacher - dua dengan Benetton pada 1994 dan 1995 dan kemudian lima berturut-turut di Ferrari musim 2000-2004.
Dia meninggalkan Ferrari pada akhir tahun 2006 untuk mengambil cuti panjang sebelum kembali memimpin tim Honda pada akhir 2007.
Ketika Honda mengundurkan diri setahun kemudian dia membeli tim tersebut dan berganti nama menjadi Brawn GP memenangkan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor sekaligus pada 2009.
Ia kemudian menjual tim tersebut ke Mercedes dan tetap sebagai pemimpin pada 2010 saat mereka kembali ke memenangi gelar juara dunia konstruktor untuk pertama kalinya sejak 1955.
Dia meninggalkan tim Mercedes pada 2013, tahun yang sekarang menjadi juara tujuh kali Lewis Hamilton bergabung sebagai pengganti Schumacher, dan mulai bekerja dengan management Formula 1 pada 2017.
"Sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk pensiun. Kami telah melakukan sebagian besar pekerjaan, dan kami sedang dalam masa konsolidasi sekarang," ujarnya.
"Ada mobil baru yang datang pada tahun 2026, tapi itu masih empat tahun lagi, cukup jauh bagi saya, jadi lebih baik kelompok orang berikutnya mengambil peran itu. Saya yakin saya akan meninggalkan F1 di tempat yang bagus."
Brawn mengatakan balapan telah meningkat di bawah Liberty Media, yang mengambil alih balapan tersebut pada 2017 dan menggulingkan mantan supremo komersial Bernie Ecclestone.
Batas biaya yang diperkenalkan tahun lalu adalah langkah yang sangat signifikan, trek telah dinilai ulang, tata kelola ditingkatkan dan peraturan teknis baru diterapkan yang menghasilkan balapan yang lebih baik.
"Itu akan menjadi prioritas di masa depan -- ini adalah salah satu perubahan pola pikir F1 yang sangat saya sukai," kata Brawn.
Sebelumnya, Brawn dirumorkan kembali ke Ferrari untuk menggantikan Mattia Binotto. Rumor ini menguat setelah surat kabar harian Italia memuat laporan Binotto mengundurkan diri dari Ferrari karena performa musim 2022 jeblok.
Baca juga: Formula 1: Mattia Binotto Dikabarkan Hengkang dari Ferrari
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto