TEMPO.CO, Jakarta - Kursi pengaman anak atau car seat berfungsi menahan tubuh balita agar tidak terlempar. American Academy of Pediatrics menyarankan anak di bawah 2 tahun harus menggunakan car seat saat berada di mobil. Keselamatan bayi akan terjaga menggunakan car seat dibandingkan sekadar dipangku.
Ilustrasi bayi di dalam car seat. (What to Expect)
Ada berbagai jenis car seat. Sebelum membeli, sebaiknya mempertimbangkan jenisnya sesuai kebutuhan.
Jenis car seat
1. Infant car seat
Mengutip Suzuki, infant car seat biasanya digunakan untuk bayi atau anak yang usianya sampai 2 tahun dengan berat badan minimal 13 kilogram. Penempatan di kursi ini menghadap ke belakang untuk menjamin keamanan. Kelebihan dari kursi ini bisa dipindahkan dengan berbagai posisi tanpa perlu membuka sabuk pengaman bayi.
2. Convertible car seat
Convertible car seat diletakkan dengan posisi menghadap ke depan. Jenis ini memiliki ukurannya yang lebih besar daripada infant car seat. Convertible Car Seat bisa digunakan untuk anak yang berusia 3 tahun.
Tidak seperti infant car seat, dudukan ini sulit untuk dipindahkan, karena ukurannya yang cukup besar. Supaya kursi ditempatkan secara tepat, bisa mengaitkannya fitur ISOFIX di mobil.
Baca: Simak Tips Memilih Car Seat Berikut Ini
3. Booster seat
Booster seat bisa digunakan untuk anak usia 13 tahun. Posisinya juga menghadap ke depan dan perlu dikaitkan di ISOFIX mobil. Namun, booster seat ini perlu ditambahkan sabuk pengaman dari mobil.
4. All in one car seat
Fleksibilitas pengaturan kursi ini bisa digunakan untuk anak usia masih di bawah 2 tahun hingga 13 tahun. Sesuai dengan fungsinya, harga dari kursi ini lebih mahal dibandingkan tiga jenis lainnya.
Baca: Safety Riding: Gunakan Car Seat untuk Balita Anda, Mulai Sekarang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.