TEMPO.CO, Jakarta - Penguncian Covid-19 kembali dilakukan di sejumlah wilayah di Cina dalam beberapa pekan terakhir dan menyebabkan kekhawatiran menggangu industri otomotif. Meski demikian, Mazda Jepang menyampaikan bahwa penguncian tersebut saat ini tidak berdampak pada produksi mobilnya di Jepang.
Seorang eksekutif Mazda seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 30 November 2022, mengatakan bahwa perusahaan memiliki persediaan suku cadang yang cukup.
Penguncian selama dua bulan di Shanghai awal tahun ini memaksa produsen mobil yang berbasis di Hiroshima itu menghentikan produksi selama 11 hari di dua pabrik domestiknya karena kekurangan suku cadang.
"Salah satu langkah yang kami ambil sekarang untuk mengurangi risiko adalah membawa inventaris ke Jepang," kata Takeshi Mukai, pejabat eksekutif pengelola senior.
Mazda mengatakan pada Agustus akan meminta pemasok suku cadang untuk menambah stok di Jepang dan memproduksi komponen di luar Cina sebagai bagian dari upaya memperkuat rantai pasokannya.
Aktivitas produsen dan industri jasa Cina menyusut lebih dalam pada November ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir karena Cina tetap berpegang pada kebijakan nol-Covid yang bertujuan untuk membasmi seluruh wabah. Pembatasan juga memicu protes publik yang jarang terjadi sejak akhir pekan.
Baca juga: Mazda akan Berinvestasi Rp 172 Triliun untuk Kendaraan Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.