TEMPO.CO, Jakarta - XPeng melaporkan penurunan penjualan mobil listrik dibandingkan tahun lalu walau sedikit peningkatan sedikit daripada Oktober lalu.
Pada November 2022, produsen mobil dari Cina, XPeng, mencatatkan penjualan mobil listrik turun hampir 63 persen year-to-year. XPeng hanya mengirimkan 5.811 mobil listrik pada November 2022.
“Penjualan mobil listrik semakin menurun karena pembatasan dan gangguan Covid-19,” ucap XPeng, dikutip dari Insideevs hari ini, Senin, 5 Desember 2022.
Pengiriman mobil listrik model unggulan Xpeng G9 yang baru meningkat menjadi 1.546 unit dibandingkan Oktober yang hanya 623 unit dan September 184 unit. Model dengan pengisi daya cepat DC 480 kW tersebut mengalami kendala yang mempengaruhi produksi dan pengiriman di wilayah tertentu.
XPeng tidak melaporkan angka penjualan mobil listrik model G3, G3i, P5, dan P7. Kemungkinan ini disebabkan penjualan yang anjlok dibandingkan tahun sebelumnya. Total penjualan model-model itu turun lebih dari 70 persen, dari 15.613 menjadi 4.265 unit.
Secara kumulatif, produsen mobil Cina ini telah menjual hampir 250.000 mobil listrik. Sebanyak 200.000 di antaranya dikirim ke pelanggan pada 2022.
XPeng mengharapkan pengiriman kepada pelanggan akan meningkat signifikan pada Desember 2022 karena peningkatan dan percepatan produksi mobil listrik G9.
XPeng bukanlah produsen mobil listrik Cina yang memiliki penjualan tinggi. Banyak lagi pesaingnya, seperti NIO, Zeekr, Neta, dan LiAuto yang mamu menjual lebih dari 10.000 mobil listrik dalam sebulan.
KHOLIS KURNIA WATI | INSIDEEVS | JOBPIE
Baca: Mobil Listrik Xpeng P7 Tawarkan Jarak Tempuh 706 Kilometer
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.