TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Swedia dilaporkan menjalin kerja sama untuk mengembangkan bus listrik. Kemitraan ini dilakukan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) hingga Agenda 2030.
Hal itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg saat menghadiri acara Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) di Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Dirinya menjelaskan bahwa tahun ini hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia semakin kuat dengan kunjungan delegasi Swedia ke Nusa Tenggara dan Surabaya. Kedua negara bakal berfokus pada energi terbarukan dan sistem transportasi.
"Indonesia dan Swedia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan menetapkan tujuan untuk mencapai emisI nol bersih. Ini adalah tindakan yang tidak bisa kita tunda. Melalui kerja sama, kita dapat mempercepat transisi hijau untuk mencapai ambisi kita," kata da, dikutip dari Antara.
Sementara itu Kerajaan Swedia melalui lembaga keuangan Swedfund International AB bakal mendukung usaha bus listrik di Jakarta, khususnya PT Transjakarta. Bahkan kedua perwakilan negara telah menandatangani dokumen kerja sama.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor memastikan bahwa komitmen pengembangan elektrifikasi bus di Jakarta tertuang dalam dokumen awal pembuka kerja sama (Letter of Intent/LOI).
Direktur Utama Transjakarta M Yana Aditya dan Head of Swedfund Project Accelerator Hakan Dahlfors telah membubuhi perjanjian itu dengan tanda tangan mereka. LOI ini langsung diserahkan ke Chief Executive Officer Business Sweden, Jan Larsson.
"Dengan dukungan Pemerintah Swedia pada studi pengisian daya ini, akan dapat memperkuat Transjakarta dalam menyusun peta jalan elektrifikasi seluruh armada pada 2030," ucap Anang, masih dilansir dari Antara.
Namun dirinya belum memberikan secara rinci besaran pembiayaan dalam kemitraan ini. Anang juga tidak menjelaskan berapa lama jangka waktu studi elektrifikasi tersebut. "Belum (diketahui), baik pembiayaannya ataupun jangka waktunya, karena saat ini baru LOI-nya," ucap Anang.
Baca juga: PLN Sudah Gunakan Kendaraan Dinas Listrik di Kepri
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto