TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tesla Cina Tom Zhu berhasil membuat pabrik Gigafactory di Cina menjadi pabrik mobil listrik terbesar di dunia. Ia pun kemudian ditunjuk untuk menjalankan pabrik Tesla di Austin, Texas, pada minggu ini.
Keputusan perusahaan tersebut muncul setelah perkembangan pabrik Tesla di Cina melesat. Saat ini pabrik Gigafactory Shanghai menjadi pusat manufaktur dan ekspor mobil Tesla.
"Selama tiga tahun terakhir, Gigafactory Shanghai telah mengungguli rekan-rekannya di Fremont, Texas dan Berlin, meskipun tidak semua kesuksesan disebabkan oleh Tom atau tim Cina," kata pendiri blog otomotif China Channel-Q, Chris Zheng, dikutip dari Autoblog hari ini, Minggu, 11 Desember 2022.
Dalam waktu setahun, Gigafactory Shanghai mampu bertransformasi dan beralih dari konstruksi menjadi produksi mobil listrik. Tesla Cina berhasil menjual mobilnya hingga 1 juta unit, sepertiga dari total produksi.
November lalu menjadi rekor baru untuk Tesla Cina karena berhasil menjual mobil listrik hingga 100.291 unit.
Tom Zhu digadang-gadang sebagai CEO Tesla Global. Dia dinilai memiliki cara tersendiri untuk membangun tim manufaktur yang baik dalam waktu singkat.
"Memang, Tom dan tim eksekutifnya sangat baik,” tutur Chris Zheng.
KHOLIS KURNIA WATI | AUTOBLOG
Baca: Tesla Recall 321 Ribu Mobil karena Lampu Belakang Bermasalah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.