TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Korsel yang pernah diberitakan terancam pailit, SsangYong Motor Co., akan ganti nama menjadi KG Mobility.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa rencana ganti nama menyusul pengangkatan pimpinan baru perusahaan, Kwak Jea-sun.
"Nama SsangYong Motor memiliki basis penggemarnya sendiri. Tapi juga memiliki citra yang 'menyakitkan'," kata Kwak dalam acara yang diselenggarakan Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea, dikutip hari ini, Kamis, 22 Desember 2022.
Kwak mengatakan langkah ganti nama ini menandai babak baru dalam sejarah panjang perusahaan. Dia akan meminta persetujuan pergantian nama baru dalam rapat pemegang saham pada Maret 2023.
Menurut dia, mobil baru nantinya akan muncul mendunia sebagai KG.
Kwak, juga Ketua KG Group, perusahaan chemical-to-steel yang memimpin konsorsium pemegang saham 62 persen di produsen mobil SsangYong.
KG masuk SsangYong setelah muncul persetujuan pengadilan atas rencana penjadwalan ulang utang pada Agustus 2022.
Pengambilalihan SsangYong oleh KG Group untuk membantu produsen mobil itu keluar dari restrukturisasi utang 18 bulan di bawah pengawasan pengadilan yang diputuskan pada November lalu.
SsangYong memasuki dua putaran kurator pengadilan. Sebelumnya, selama dua dekade terakhir perusahaan terpuruk karena mobil SsangYong tidak laku plus kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Nama SsangYong muncul pada 1998. Perusahaan ini memproduksi mobil di Korsel sejak 1954 dengan nama yang berbeda, lalu ganti nama menjadi Dong-A Motor pada 1977. Kemudian pada 1986 diambilalih oleh Grup SsangYong.
Baca: Mengapa SsangYong Tidak Laku, Ini Kisah Mobil Dinas Eks Wali Kota Jogja
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.