TEMPO.CO, Jakarta -Semenjak mengakuisisi Twitter Oktober lalu, Elon Musk kerap melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK terhadap para pegawai perusahaan media sosial itu. Dia disebut-sebut telah memecat lebih dari setengah pegawainya. Dikabarkan, kini Musk juga berencana bakal merumahkan sebagian karyawan Tesla.
Kabar tersebut datang dari sebuah laporan The Electrek. Disebutkan, pria terkaya di dunia itu berencana membekukan perekrutan dan melakukan PHK kepada sejumlah tenaga kerja Tesla pada kuartal pertama tahun 2023. Namun, laporan tidak merinci jumlah total karyawan perusahaan otomotif dan energi miliknya tersebut yang bakal dipecat.
PHK Massal Lagi?
“Tidak jelas seberapa luas pembekuan perekrutan dan PHK karena Tesla masih berencana untuk memperluas di beberapa lokasi manufaktur,” tulis laporan The Electrek sebagaimana dikutip Tempo dari Gadgets Now, Jumat, 23 Desember 2022.
Mengutip sumber yang sama, kemungkinan adanya PHK massal dan pembekuan perekrutan terhadap pegawai Tesla mendatang karena alasan saham perusahaan yang sedang turun sepanjang tahun. Namun jika dicermati, Tesla nyatanya telah mencapai rekor angka tertinggi di hampir setiap kuartal.
Baca : Elon Musk: Saya Akan Mundur dari CEO Twitter Setelah Temukan Pengganti
Sebelumnya pada Juni 2022, Elon Musk telah menulis email kepada karyawan bahwa dia menyatakan sangat prihatin akan nasib ekonomi perusahaan Tesla di masa mendatang. Menindaklanjuti isi pesan email tersebut, tidak lama Musk mengeluarkan keputusan PHK untuk 10 persen stafnya.
Chief Executive Tesla Elon Musk berbicara dengan Dan Priestly, Senior Manager Tesla Semi Truck Engineering, selama pembukaan siaran langsung truk listrik Tesla Semi, di Nevada, AS. 1 Desember 2022. Musk mengatakan bahwa perusahaannya berhasil menyelesaikan tes 500 mil dari driving range Semi pada 15 November antara Fremont dan San Diego.Tesla/Handout via REUTERS
Namun, pada bulan Oktober, Tesla mencabut keputusan itu dan justru menambah jumlah staf yang bakal direkrut. Menurut laporan Reuters, Tesla telah mendaftarkan sebanyak 6.900 pekerjaan di situs resminya.
Sejak rumor ini beredar luas, hingga kini Musk maupun pihak Tesla belum memberikan tanggapan. Kalau memang langkah Musk untuk merumahkan pegawai Tesla pada kuartal pertama 2023 nanti benar adanya, hal ini bukanlah kali pertama yang dilakukannya. Tercatat, dalam beberapa bulan terakhir saja, dia telah memberhentikan sejumlah karyawannya.
Sebagai informasi, Tesla milik juragan Elon Musk tidak akan menjadi perusahaan pertama yang dikabarkan bakal mengumumkan putaran baru PHK. Dalam beberapa bulan terakhir, hampir setiap perusahaan teknologi besar telah mengumumkan serangkaian PHK. Mulai dari raksasa teknologi Meta, Amazon, Cisco, Intel, Micron, hingga HP.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Jadi Orang Terkaya versi Forbes,Harta Elon Musk Capai Rp 3.430 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.