TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Inc. Elon Musk bicara setelah nilai saham perusahaan turun hampir 70 persen tahun ini.
Saham Tesla anjlok diduga kuat karena permintaan mobil listrik Tesla menurun dan Elon Musk yang sibuk menjalankan "maknan baru" yakni platform mikro blog Twitter.
Via e-mail, Elon Musk meminta karyawan Tesla tidak menghiraukan performa perusahaan di pasar saham sambil mendorong mereka agar terus bekerja keras.
"Jangan terlalu terganggu dengan kegilaan pasar saham. Silakan bekerja keras selama beberapa hari ke depan dan secara sukarela membantu pengiriman jika memungkinkan. Itu akan membuat perbedaan nyata," katanya, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat, 30 Desember 2022.
Ia bahkan mendesak karyawan agar meningkatkan pengiriman mobil listrik Tesla pada akhir kuartal ini. Tesla pun telah menawarkan diskon pembelian mobil listrik di Amerika Serikat dan Cina.
Berdasarkan data Refinitiv. analis memperkirakan Tesla akan mengirimkan 442.452 mobil listrik pada kuartal keempat 2022.
Anjloknya harga saham Tesla telah merugikan nilai saham milik karyawan. Produsen mobil listrik tersebut pun menawarkan kompensasi stok saham untuk mayoritas sebagian karyawan, termasuk pekerja pabrik.
Saham Tesla rebound pada Rabu lalu, 28 Desember 2022, seusai merosot 11 persen di sesi sebelumnya.
"Dalam jangka panjang, saya sangat percaya bahwa Tesla akan jadi perusahaan paling berharga di Bumi," tutur Elon Musk.
Baca: Saham Hino Anjlok Seiring Meluasnya Skandal Data Emisi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.