TEMPO.CO, Jakarta - Takaaki Nakagami berbicara soal tekanan yang dialami di Grand Prix MotoGP. Pembalap berkebangsaan Jepang tersebut mengaku mendapatkan banyak tekanan di ajang balap motor dunia.
“Saya satu-satunya orang Jepang di kelas MotoGP sekarang, jadi ada banyak tekanan. Di dunia ini, hanya hasil yang diperhitungkan pada akhirnya. Setiap tahun saya dapat menetapkan tujuan baru dan terkadang semuanya berjalan dengan baik,” kata dia, dikutip dari Speedweek.
Lebih lanjut pembalap LCR Honda tersebut menjelaskan bahwa musim 2022 tidak berjalan sesuai rencana. Dirinya gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya sepanjang Grand Prix MotoGP 2022.
“Tapi musim ini saya mengalami banyak cedera dan banyak hal tidak berjalan sesuai rencana. Saya sangat senang bahwa saya memiliki kesempatan lagi tahun depan. Merupakan tanggung jawab besar untuk mewakili Jepang di MotoGP dan saya senang bisa bersaing dengan bangga,” ujar dia.
Sekedar informasi tambahan, Nakagami hanya mampu menempati peringkat ke-18 di klasemen MotoGP 2022 dengan raihan 48 poin. Dirinya sempat absen dalam tiga seri balapan beruntun akibat cedera.
Nakagami sepanjang musim lalu tidak mendapatkan kesempatan untuk menginjakkan kaki di atas podium. Posisi terbaiknya hanya di peringkat ke-7, yang ia dapatkan dua kali di MotoGP Spanyol dan Grand Prix Prancis.
Dirinya dipastikan bakal kembali memperkuat tim LCR Honda pada MotoGP 2023 mendatang. Nantinya ia bakal berduet bersama dengan mantan pembalap Suzuki Ecstar, yakni Alex Rins. Ia memilih LCR Honda setelah tim pabrikan Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP.
Baca juga: Aspar Kritik Dominasi Ducati di MotoGP, Motornya Terlalu Banyak
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto