TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi navigasi Waze telah meluncurkan program beta baru untuk memperbarui sistem informasi pada petanya. Pembaruan ini akan menggunakan informasi insiden lalu lintas berbasis komunitas untuk menemukan jalan yang sering terjadi kecelakaan dan memperingatkan pengemudi sebelum mereka melewatinya.
Melansir laman Carscoops hari ini, Kamis, 5 Januari 2023, jalur rawan kecelakaan ini akan terlihat di maps berwarna merah dan akan memberi tahu pengemudi secara spesifik letak bahayanya. Selain itu, pop-up akan ditampilkan untuk memberi tahu pengemudi bahwa mereka memasuki jalan yang sering terjadi kecelakaan.
Pembaruan ini diharapkan bisa membantu pengemudi lebih waspada di area yang punya riwayat sering terjadi kecelakaan. Pengemudi juga hanya akan diberi satu kali peringatan saat mereka memasuki area rawan kecelakaan tersebut agar tidak mengganggu fokus pengemudi.
Peringatan jalan rawan kecelakaan ini merupakan fitur pertama yang diluncurkan Waze sejak bergabung ke grup Google. Bergabungnya Waze ke Google diharapkan bisa memberikan keuntungan dari peningkatan kolaborasi teknis.
Saat ini, fitur pengingat jalur rawan kecelakaan tersebut masih dalam tahap beta, namun akan segera tersedia untuk masyarakat luas. Fitur ini akan sangat berguna di negara yang keselamatan jalannya tertinggal dan mengalami peningkatan kematian dari kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca juga: STNK Dicabut Jika 5 Tahun Mobil Mangkrak dan Pajak 2 Tahun Tak Dibayar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.