TEMPO.CO, Jakarta - Stefan Bradl mengomentari kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Repsol Honda. Menurut dia, pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut menjadi kutukan sekaligus berkah bagi Honda di MotoGP.
Honda sendiri sejauh ini sangat mengandalkan keterampilan Marquez di lintasan balapan, setidaknya dalam 10 tahun terakhir MotoGP. Terbukti, sang rider mampu memenangkan 59 balapan sejak promosi dari Moto2.
Catatan itu tidak mampu ditorehkan oleh pembalap Honda lainnya, termasuk Dani Pedrosa. Dirinya mengalami masa sulit bersama Honda dengan hanya memenangkan tiga balapan di MotoGP 2013, satu di 2014 dan 2016, serta dua kali di 2015 dan 2017.
"Memiliki talenta luar biasa seperti Marc Marquez dalam tim merupakan berkah sekaligus kutukan. Tidak mudah bagi manajer tim dan manajer Honda lainnya," kata Stefan Bradl, dikutip Tempo.co dari Speedweek hari ini, Senin, 9 Januari 2023.
Lebih lanjut Bradl menjelaskan Honda mendapatkan kutukan sekaligus berkah ketika memiliki Marquez di MotoGP. Dalam penjelasannya, pembalap penguji tim pabrikan Honda itu teringat dengan ucapan bos KTM Stefan Pierer terkait sosok Marquez.
“Saya pernah mendengar Bos KTM Stefan Pierer sama sekali tidak ingin mempekerjakan Marquez. ‘Jika dia menang, itu salah pengemudi. Dan kalau dia kalah, itu (karena) sepedanya’, demikian alasannya. Situasi seperti itu tidak mudah ditangani,” ujar Bradl.
“Itu sama di Formula 1. Di Red Bull Racing Anda memiliki pembalap nomor 1 seperti Max Verstappen, Sergio Perez harus berbaris di belakangnya. Begitu pula dengan Repsol Honda. Pengemudi kedua harus terlebih dahulu membuktikan posisinya, dan jika hasilnya tidak langsung terlihat, maka tekanannya meningkat,” jelas dia.
Stefan Bradl sendiri menilai bahwa tim pabrikan Honda terlalu terburu-buru dalam menilai kinerja pembalapnya. Hal tersebut tidak terlepas dari kesuksesan tim pabrikan asal Jepang di masa lalu.
“Karena tim pabrikan dengan masa lalu yang sukses, Jepang melihat hasilnya secara langsung. Rekan setim Marc mungkin melewatkan faktor waktu dan kesabaran. Kadang-kadang Anda harus memberi waktu kepada para pembalap," tutup dia.
Baca juga: Korlantas: SIM CI Lebih Dulu Diterapkan, SIM CII Menyusul
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto