TEMPO.CO, Jakarta - Mattia Binotto dipastikan telah meninggalkan jabatannya sebagai bos tim pabrikan Ferrari setelah Formula 1 2022 berakhir. Kini dirinya digadang-gadang bakal menjadi pilihan tepat untuk mengisi kursi di Audi pada F1 2026.
Binotto sendiri diklaim memiliki peran penting dalam kinerja Ferrari di F1, setidaknya dalam empat musim terakhir. Sayangnya, beberapa keputusan strategi yang kurang baik membuat tim Kuda Jingkrak hanya bisa menjadi runner-up di klasemen konstruktor Formula 1 2022.
Meski begitu, mantan direktur olahraga Ferrari Cesare Fiorio tetap memandang Binotto sebagai sosok yang hebat. Dirinya pun menilai bahwa Binotto bakal menjadi pilihan yang cocok untuk menjabat di Audi pada F1 2026.
"Jika saya akan masuk ke Formula 1, saya tidak akan melewatkan kesempatan ini (merekrut Binotto)," kata dia seperti dilansir Tempo.co dari situs Corriere dello Sport hari ini, Selasa, 10 Januari 2023.
Lebih lanjut Fiori menyayangkan kepergian Binotto dari tim pabrikan Ferrari pada akhir musim lalu. Pria yang menjabat sebagai direktur olahraga Ferrari antara musim 1989-1991 tersebut tak mengerti mengapa Binotto dilepas.
“Saya selalu berpikir dia adalah teknisi yang hebat. Karena F1-75 adalah mobil terbaik tahun lalu bersama pembalap Red Bull Racing,” jelas Fiori seperti dilansir Tempo.co dari situs Speedweek.
“Ferrari kalah dalam perebutan gelar karena kurangnya stabilitas, beberapa strategi yang buruk, dan juga beberapa kesalahan mengemudi. Binotto adalah insinyur yang hebat, tetapi tugas manajer tim berbeda," tutup dia.
Baca juga: Susunan Panitia Formula E Jakarta Sudah Tahap Akhir, Siapa Ketuanya?
SPEEDWEEK | CORRIERE DELLO SPORT
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto