TEMPO.CO, Jakarta - Technical Manager Suzuki Ecstar Ken Kawauchi diisukan bakal bergabung ke Honda Racing Corporation pada Grand Prix MotoGP 2023. Nantinya ia bakal mengisi kursi Technical Director HRC yang baru.
Kepindahannya tak terlepas dari mundurnya Suzuki dari MotoGP pada akhir musim 2022 lalu. Ken Kawauchi diklaim cukup sukses di Suzuki Ecstar, mengingat ia mampu membantu Joan Mir meraih gelar juara dunia pada 2020.
Dirinya menemani Suzuki kembali ke Grand Prix MotoGP bersama dengan Davide Brivio sejak tahun 2012. Dirinya mampu membantu Suzuki menghadirkan motor balap GSX-RR dengan mesin empat silinder segaris.
Ken Kawauchi pun diharapkan bisa memperbaiki kondisi kurang baik di kubu Honda. Karena beberapa pihak menilai bahwa Honda mengalami penurunan kualitas dalam tiga musim terakhir di MotoGP.
Bahkan tanggapan itu keluar dari mulut Marc Marquez dan pembalap penguji Honda Stefan Bradl. Menurut Bradl, Honda tidak berani mengambil risiko seperti tim pabrikan Eropa lainnya, yakni Ducati, Aprilia dan KTM.
Sementara itu, Marc Marquez membutuhkan perubahan yang signifikan pada motor balapnya. Karena sampai saat ini Honda dilaporkan belum memberikan pembaruan teknologi sejak awal musim 2022 lalu.
"Ini bukan motor yang bisa kita gunakan untuk memenangkan balapan. Kami tidak membutuhkan satu langkah, tetapi beberapa. Tapi kita kehabisan waktu," kata Marquez, dikutip dari Speedweek.
Kondisi ini membuat Honda harus mendekam di peringkat terakhir konstruktor MotoGP 2022. Tim pabrikan asal Jepang tersebut hanya mampu menorehkan 155 poin.
Maka dari itu President HRC Shinya Wakabayashi harus bertindak untuk melakukan perubahan di MotoGP 2023. Menurut laporan Speedweek, Wakabayashi segera mengonfirmasi jabatan ken Kawauchi di Honda.
Baca juga: Sistem Jalan Berbayar Disarankan Tak Langsung Diterapkan di 25 Titik
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto