TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan ritel Tesla melonjak di Cina pada awal Januari setelah produsen asal Amerika Serikat itu memangkas harga untuk model terlarisnya di awal bulan, menurut data yang dikumpulkan oleh China Merchants Bank International (CMBI) seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 18 Januari 2023.
Penjualan harian rata-rata untuk Tesla di Cina selama periode 9 Januari hingga 15 Januari 2023 melonjak 76 persen dari periode yang sama pada tahun 2022. Total penjualan adalah 12.654 kendaraan selama periode tersebut, data CMBI menunjukkan.
Tesla memangkas harga untuk mobil Model 3 dan Model Y antara 6 persen hingga 13,5 persen di Cina mulai 6 Januari. Pemangkasan harga ini diklaim untuk menghadapi apa yang dikatakan para analis sebagai tanda pelemahan permintaan dan persaingan yang semakin ketat di pasar mobil terbesar di dunia itu.
Setelah memangkas harga di Cina dan pasar Asia lainnya, Tesla mengikuti dengan memangkas harga di Amerika Serikat dan Eropa.
Merek kendaraan listrik (EV) yang didukung Huawei Technologies Aito dan Xpeng Inc telah mengikuti Tesla dalam menurunkan harga kendaraan listrik mereka di Cina.
Penjualan Xpeng turun 36 persen dari tahun sebelumnya pada 9 Januari hingga 15 Januari, data CMBI menunjukkan. Penjualan untuk rival Tesla yang lebih besar di Cina, BYD, lebih dari dua kali lipat dalam seminggu menjadi 40.435 kendaraan. Angka tersebut merupakan gabungan dari penjualan kendaraan listrik dan hybrid BYD.
Baca juga: Kata Elon Musk Soal Tesla Dikabarkan Bakal Bikin Pabrik di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.