TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp mengumumkan rencana produksi global sekitar 750.000 unit untuk Februari mendatang. Angka tersebut dibagi dalam dua produksi, 300.000 unit domestik dan 450.000 unit produksi di luar Jepang.
Dalam keterangan resminya, Toyota akan memantau pasokan suku cadang mobil, termasuk chip semikonduktor.
Baca juga:
Toyota berencana untuk melakukan suspensi produksi pada 2 dan 3 Februari di Pabrik Motomachi yang akan mempengaruhi model Mirai, Crown, bZ4X, Subaru Soltera, Lexus LC, GR YAris, dan GR Corolla.
Pada Februari tahun lalu, Toyota memproduksi total 740.996 kendaraan secara global. Angka tersebut lebih tinggi dari target sekitar 700.000 unit.
Pada 16 Januari lalu, produsen mobil terbesar di Jepang itu mengumumkan target produksi sebanyak 10,6 juta unit untuk tahun 2023. Meski demikian, perusahaan yang dipimpin Akio Toyoda ini mengingatkan bahwa krisis pasokan suku cadang dan chip semikonduktor serta Covid-19 masih akan menjadi tantangan besar.
Baca juga:
Baca juga: Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia Tahun 2022, Honda Brio Ungguli Toyota Avanza
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto