TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 secara resmi mengonfirmasi jadwal balapan musim ini. Grand Prix Cina dipastikan tidak masuk dalam jadwal Formula 1 2023, dan pihak penyelenggara tak memasukkan penggantinya. Dengan begitu hanya ada 23 seri pada musim baru nanti.
Sebelumnya Formula 1 Cina bakal dilangsungkan pada 16 April 2023. Namun kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat Sirkuit Internasional Shanghai belum bisa menjadi tuan rumah F1.
Ini menjadi musim keempat secara beruntun Grand Prix Cina tak masuk dalam agenda Formula 1. Formula 1 Cina terakhir kali digelar pada musim 2019, di mana Lewis Hamilton (Mercedes) berhasil keluar sebagai pemenang.
"Formula 1 dapat mengonfirmasi bahwa musim 2023 akan ada 23 balapan. Semua tanggal balapan yang ada dalam kalender tetap berlaku tanpa ada perubahan," bunyi pernyataan Formula 1 melalui laman resminya.
Tidak ada pengganti untuk Grand Prix Cina membuat musim 2023 bakal menhadirkan jeda cukup panjang, yakni antara putaran ketiga di Formula 1 Australia pada 2 April sampai GP Azerbaijan pada 30 April.
Menurut beberapa laporan, Cina sebelumnya telah berusaha melobi pihak Formula 1 agar tetap bisa menjadi tuan rumah Formula 1 2023. Akan tetapi rencana tersebut tidak bisa terwujud karena alasan logistik.
Terlepas dari itu, para peserta F1 bakal menjalani dua balapan awal di Timur Tengah. Nantinya Grand Prix Bahrain bakal menjadi seri pembuka Formula 1 2023 pada 5 Maret. Lalu pada pekan berikutnya para pembalap akan bertarung di GP Arab Saudi.
Formula 1 Qatar baru akan dimainkan pada putaran ke-18, tepatnya pada 8 Oktober 2023. Selain itu untuk pertama kalinya Grand Prix Las Vegas menghadirkan balapan malam hari pada November mendatang.
Baca juga: Ayla EV Masih Dikembangkan, Daihatsu Tak Akan Luncurkan Mobil Listrik Tahun Ini
FORMULA 1
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto