TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan listrik (EV) Vietnam VinFast mengatakan pada hari Kamis, 19 Januari 2023, akan meluncurkan promosi untuk dapat bersaing dengan kompetitor, seminggu setelah Tesla memangkas harga sejumlah modenya.
Tesla telah memangkas harga atau memberikan diskon di sejumlah negara seperti Cina, Korea Selatan, Jepang, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Permintaan mobil listrik Tesla melonjak drastis sepekan setelah diskon diberlakukan di Cina.
VinFast, yang mulai beroperasi pada 2019, bersiap untuk berekspansi di Amerika Serikat, dengan menawarkan dua model, VF8 dan VF9. Masing-masing ditawarkan dengan harga mulai dari US$ 59.000 dan US$ 83.000 (setara Rp 893,8 juta dan Rp 1,2 miliar dengan kurs saat ini US$ 1 = Rp 15.150).
Sedangkan Tesla menawarkan Model Y dengan harga setelah diskon US$ 52.990 (Rp 802,8 juta) di pasar AS, turun dari US$ 65.990 (Rp 999,7 juta).
"Sebagai merek baru yang memasuki pasar, ketika merek lain menurunkan harganya, kami harus melakukan promosi untuk memastikan daya saing VinFast," kata juru bicara VinFast dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Kamis.
"Kami sedang mempertimbangkan banyak program promosi dan akan segera mengumumkannya."
VinFast tidak merincin apakah promosi itu berupa pemotongan harga atau program lainnya.
Produsen kendaraan listrik asal Vietnam itu mulai mengirimkan gelombang pertama 999 unit mobil listrik ke Amerika Serikat pada akhir November dan bertujuan untuk mengirimkannya ke pelanggan bulan ini, kata juru bicara itu.
VinFast mengatakan telah mendapatkan hampir 65.000 pesanan secara global dan berharap dapat menjual 750.000 mobil listrik setiap tahun pada 2026.
VinFast berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik di negara bagian Carolina Utara AS dan sedang menunggu persetujuan peraturan akhir dari pemerintah setempat.
Baca juga: Setelah Cina dan Jepang, Tesla Juga Pangkas Harga di Singapura
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto