TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai saat ini telah mendirikan tujuh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Semuanya dilaporkan telah beroperasi sejak 2022 untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh General Manager PLN NTB Sudjarwo. Dirinya menjelaskan bahwa kehadiran SPKLU di lokasi strategis bisa mempermudah dan membuat nyaman pengguna kendaraan listrik.
Tujuh lokasi SPKLU tersebut tersedia di Kantor Gubernur NTB, Dinas Perhubungan, PLN Unit Induk Wilayah NTB, PLN ULP Selong, SMKN 3 Mataram, MVP Grand Natura, dan SPKLU di Hotel Santika Mataram.
"Lokasi SPKLU yang semakin banyak, diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik," ujar dia seperti dilansir Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Minggu, 22 Januari 2023.
Sudjarwo lebih lanjut juga mengatakan bahwa PLN bakal merencanakan penambahan SPKLU di beberapa lokasi pada 2023. Lokasi yang penambahannya adalah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kantor PLN UP3 Sumbawa, Kantor PLN UP3 Bima dan lokasi strategis lainnya.
Baca juga:
Dalam penambahan pembangunan SPKLU, PLN diklaim bakal terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta. Dengan begitu, ini bisa jadi peluang bisnis baru bagi para pengusaha.
"Dengan pembangunan SPKLU ini, proses transisi kendaraan listrik ini semoga dapat berjalan lancar dan dapat membantu mengurangi emisi karbon guna mencapai target net zero emission NTB tahun 2050," tambah dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menilai pihaknya akan berkomitmen dalam mewujudkan net zero emission. Menurut dia, kehadiran kendaraan listrik juga mempercepat pemerintah untuk membentuk Peraturan Gubernur (Pergub) terkait penggunaan kendaraan listrik.
"Kehadiran SPKLU otomatis transfer kita dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik lebih cepat,” kata dia. “Kami akan melihat penerbitan Pergub dengan tujuan untuk mempercepat proses peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik di NTB."
Baca juga: Pindad Bakal Hadirkan Mobil Rantis Maung Versi Listrik pada 2024
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto