TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil asal Cina, BYD, dikabarkan tengah melakukan pembicaraan untuk investasi untuk pabrik mobil listrik di Indonesia. Wuling menyambut baik kehadiran BYD karena dinilai dapat meningkatkan pasar industri otomotif Indonesia.
Jika investasi BYD terealisasi, perusahaan itu akan menjadi pabrikan mobil Cina baru yang meramaikan pasar otomotif Indonesia. Saat ini sudah ada beberapa pabrikan mobil Cina di Indonesia, yakni Wuling, Chery, hingga DFSK.
"Bagus itu, sebenarnya siapa pun, mau merek Cina, mau merek negara apa pun, itu bagus. Karena pilihan buat konsumen itu kan jadi lebih banyak, terus buat kami juga itu bisa mendorong kami untuk terus berinovasi lebih," kata Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani di Gedung Tempo hari ini, Selasa, 24 Januari 2023.
Dian menuturkan kehadiran merek baru tentunya meningkatkan persaingan pasar. Namun Wuling tidak khawatir dengan persaingan otomotif terlebih sesama merek Cina.
Pemerintah tengah melakukan lobi-lobi dengan BYD untuk investasi mobil listrik seperti Tesla Inc. di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia secara agresif mempromosikan investasi baterai dan kendaraan listrik di dalam negeri.
Hal tersebut bertujuan memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah yang ada di Indonesia.
"Semua pembuat mobil (listrik) terbesar di dunia akan berinvestasi di sini. BYD Group, nomor satu dunia, Tesla, nomor dua, Hyundai dan sebagainya, semuanya sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Indonesia," kata Luhut, dikutip dari Reuters hari ini, Selasa, 24 Januari 2023.
Baca: Penjualan Wuling Motors Indonesia Tahun 2022 Naik 17 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.