TEMPO.CO, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku siap menyambut pemberlakuan kebijakan bahan bakar nabati Biodiesel B35 mulai 1 Februari 2023. Isuzu sendiri mengungkapkan sejumlah tips bagi konsumen saat regulasi B35 ini diberlakukan.
Division Head of Business Strategy Division PT IAMI Attias Asril mengatakan bahwa pihak Isuzu sudah melakukan uji coba B35 ini dan tidak menemukan kendala yang berarti pada kendaraannya. Hal yang penting dari B35 ini adalah konsumen harus memastikan kualitas bahan bakar yang digunakannya.
"Lalu yang kedua adalah terkait perawatan, itu harus sesuai yang direkomendasikan pabrikan," kata Attias dalam acara Isuzu Media Gathering, Rabu, 25 Januari 2023.
Kemudian tips selanjutnya menurut Attias, apabila konsumen terpaksa menggunakan bahan bakar berkualitas rendah pada kendaraannya, disarankan untuk segera melakukan servis. Komponen seperti filter bahan bakar harus diganti dan tangki bahan bakar harus dikuras.
"Jadi selama perawatan berkala itu dilakukan, rasanya tidak akan ada kendala yang berarti," jelasnya.
Untuk diketahui, implementasi Biodiesel B35 ini tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) yang ditetapkan pada 28 Desember 2022.
Surat edaran ini mengatur tentang Implementasi Penahapan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar dan Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Dalam surat edaran tersebut, terdapat poin yang menyebutkan bahwa pencampuran BBN jenis Biodiesel dengan persentase sebesar 35 persen (B35) ke dalam BBM jenis minyak solar mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2023.
Sementara untuk periode bulan Januari 2023, persentase pencampuran BBN jenis Biodiesel ke dalam BBM jenis minyak solar sebesar 30 persen (B30).
Baca juga: Biodiesel B35 Berlaku 1 Februari 2023, Isuzu Sudah Siap
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.