TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp mengumumkan bahwa Akio Toyoda akan mengundurkan diri dari kursi presiden dan kepala eksekutif Toyota mulai 1 April 2023. Kabar ini menimbulkan pertanyaan, apakah mundurnya Toyoda ini menjadi pertanda bahwa Toyota akan lebih fokus ke kendaraan listrik?
Seperti diketahui, Toyoda merupakan salah satu petinggi Toyota yang meragukan masa depan kendaraan listrik untuk mencapai netralitas karbon. Pria berusia 66 tahun ini meyakini bahwa kendaraan listrik bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai netralitas karbon.
"Untuk mencapai netralitas karbon, kita harus ingat bahwa karbon adalah musuh sebenarnya, bukan powertrain tertentu. Dan sejujurnya, mobil listrik baterai bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan netralitas karbon dunia," ujar Toyoda, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Jumat, 26 Januari 2023.
Selama memimpin merek Toyota, Toyoda menghadirkan banyak pilihan kendaraan mulai dari kendaraan listrik hybrid, Plug-in Hybrid, mobil listrik baterai, mobil hidrogen, hingga mobil bermesin bakar. Menciptakan portofolio yang penuh pilihan bagi konsumen ini merupakan cara Toyota untuk mencapai target netralitas karbon.
"Karena jawaban yang tepat masih belum jelas. Kita tidak boleh membatasi diri hanya pada satu opsi," jelasnya.
Atas dasar pernyataan tersebut, maka ada indikasi bahwa mundurnya Akio Toyoda dari kursi CEO Toyota menandakan bahwa Toyoda sudah tidak satu misi dengan Toyota lagi. Artinya, Toyota sepertinya akan lebih berfokus pada kendaraan listrik dalam tahun-tahun mendatang.
Toyota Targetkan Jual 3,5 Juta Mobil Listrik
Toyota Motor Corp menargetkan menjual 3,5 juta mobil listrik secara global pada 2030 demi membangun momentum dalam mendorong netralitas karbon. Produsen mobil Jepang itu mengatakan siap berinvestasi 8 triliun yen (USD 70 miliar) untuk mobil listrik pada 2030, sekaligus meluncurkan 30 model mobil listrik secara global.
Toyota telah mengatakan sebelumnya dari delapan juta mobil listrik yang ingin dijual pada 2030, dua juta di antaranya mobil listrik baterai dan mobil bahahan bakar sel.
Menurut Toyoda, produsen mobil terbesar di dunia tersebut juga akan meningkatkan investasinya dalam pengembangan baterai menjadi 2 triliun yen dari 1,5 triliun yen yang diumumkan sebelumnya.
Pengumuman resmi Toyoda muncul saat produsen mobil di seluruh dunia sedang beralih ke mobil listrik.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca juga: Akio Toyoda Mundur dari CEO Toyota
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.