TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berjanji memberikan insentif kendaraan listrik yang antara lain terdiri insentif mobil listrik dan insentif motor listrik mulai awal Februari 2023.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memastikan bahwa kualitas kendaraan listrik di Indonesia sesuai standar dan regulasi pemerintah.
"Jangan menganggap kalau barang produksi Indonesia ini kurang mumpuni. Kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia telah memenuhi syarat keselamatan," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara di Jakarta hari ini, Rabu, 1 Februari 2023.
Kukuh menjelaskan terdapat tiga perusahaan yang memproduksi mobil listrik di Indonesia, yakni Wuling, Hyundai, dan DFSK.
Menurut dia, mobil listrik yang diimpor berupa Completely Built Up (CBU) juga dipastikan memenuhi unsur keamanan dan keselamatan.
Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan mobil di Indonesia 1,048 juta unit sepanjang 2022. Dari jumlah tersebut, 20.681 unit adalah mobil hybrid, plug in hybrid (PHEV), dan full electric vehicle (EV).
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pernah mengatakan insentif mobil listrik dari pemerintah kepada konsumen sekitar Rp 80 juta per unit.
Adapun Menteri Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan insentif motor listrik sekitar Rp 7 juta per unit. Tapi dia belum membocorkan insentif untuk mobil hybrid dan motor listrik konversi.
Baca: Menanti Insentif Kendaraan Listrik, Harga Mobil Listrik Bakal Naik?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.