TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil premium BMW Group akan menginvestasikan 800 juta euro atau sekitar Rp 13 triliun di Meksiko untuk memperluas jaringan produksi mobil listrik global.
Investasi itu akan menciptakan sekitar 1.000 pekerjaan baru di Meksiko.
BMW menargetkan pada 2030 setengah dari seluruh mobil yang mereka jual adalah mobil listrik penuh.
Pabrik mobil BMW Group di San Luis Potosí, Meksiko, akan memproduksi model mobil listrik Neue Klasse di masa mendatang. Bahkan perusahaan menyiapkan unit baterai tegangan tinggi sendiri untuk menvcapai target tersebut.
BMW akan mengalokasikan 500 juta euro di antaranya untuk membangun pusat perakitan baru baterai tegangan tinggi di lahan pabrik San Luis Potosí seluas 85.000 meter persegi. Lebih dari 500 karyawan tambahan akan bekerja di sana.
Menurut Anggota Dewan Manajemen BMW AG Milan Nedeljkovi, perusahana secara sistematis mengarahkan jaringan produksi kami mengarah ke elektromobilitas.
Mobil listrik pertama Neue Klasse akan keluar dari pabrik mobil BMW di Debrecen, Hongaria, mulai 2025. Kemudian diikuti pabrik utama di Munich, Jerman.
"Kami akan mencapai volume tambahan dengan mengintegrasikan neue Klasse di Plant San Luis Potosí mulai 2027 dan seterusnya," kata Milan Nedeljkovi dalam pernyataan resmi, dikutip hari ini Minggu, 5 Februari 2023.
BMW baru-baru ini mengumumkan investasi USD 1,7 miliar untuk perluasan lokasi produksi Spartanburg di AS. Itu termasuk USD 1 miliar untuk persiapan produksi mobil listrik di pabrik AS dan USD 700 juta untuk membangun pusat perakitan baru baterai tegangan tinggi di dekat Woodruff.
Pada 2030, BMW Group akan memproduksi setidaknya 6 model kendaraan listrik sepenuhnya di AS.
Baca: BMW M Hybrid V8 akan Ikut 24 Hours of Le Mans 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.