TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Turki berkekuatan M 7,9 dilaporkan terjadi pada Senin dini hari, 6 Februari 2023. Insiden tersebut membuat ratusan orang cedera dan sejumlah mobil tertimpa reruntuhan bangunan.
Bencana alam ini terjadi di Turki Tengah dan Suriah Barat, dan berpusat di kota Kahramanmaras. Gempa tersebut tidak hanya menimpa Turki dan Suriah, namun juga dirasakan di Siprus dan Lebanon.
Menurut laporan Reuters, Badan bencana Turki mengatakan 76 orang telah tewas, dan 440 terluka dalam gempa tersebut. Sedangkan media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di provinsi Aleppo tanpa melaporkan jumlah korban.
Sementara itu, warga kota Gaziantep, Turki, Erdem mengatakan bahwa beberapa orang di wilayahnya telah meninggalkan rumah. Sebagian dari mereka justru keluar menggunakan mobil untuk menghindari gempa.
"Semua orang duduk di mobil mereka atau mencoba mengemudi ke ruang terbuka yang jauh dari gedun. Saya membayangkan tidak ada satu orang pun di Gaziantep yang ada di rumah mereka sekarang," kata Erdem, dikutip Tempo.co dari Reuters.
Masih dari laporan yang sama, seorang pejabat keamanan menjelaskan bahwa gempa Turki ini meruntuhkan 17 bangunan. Pihak berwenang menyebutkan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.
Kondisi ini membuat sejumlah mobil tertimpa reruntuhan bangunan hingga akhirnya ringsek. Bukan hanya tertimpa, namun beberapa kendaraan roda empat di sana juga ikut tertimbun reruntuhan gedung.
Sejumlah mobil tersebut terlihat terparkir di dekat bangunan tinggi, sehingga akhirnya terkena reruntuhan saat gempa Turki terjadi. Namun ada juga mobil yang selamat dari kerusakan parah, dan hanya saja kendaraan itu kotor akibat debu.
Baca Juga: Jakarta Auto Week 2023 Hadirkan Konser, Ada Noah hingga Ahmad Dhani
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto