TEMPO.CO, Jakarta - Mobil balap Aston Martin Vantage GT3 akan ditingkatkan teknologinya persiapannya bersaing balap mobil tebing Pikes Peak International Hill Climb pada Juni menanti di Colorado, AS.
Aston Martin Vantage GT3 pertama akali dimunculkan menjelang pembukaan Jenewa Internasional Motor Show di Jenewa pada 3 Maret 2015.
Aston Martin akan bersaing antara lain dengan tim Rivian dan BMW, yang baru saja mengumumkan rencana untuk berlaga di Pikes Peak.
Jika Aston martin berlaga, artinya ini untuk pertama kalinya mobil merek Inggris masuk ke balap mobil "Race to the Clouds" klasik sejak dimulainya pada 1916.
Pembalap yang akan diusung Aston Martin adalah Robin Shute, pemenang tiga kali kejuaraan yakni 2019, 2021, dan 2022. Dia pun dijuluki Raja Gunung dan penerima Trofi Segrave yang bergengsi dari Royal Automobile Club karena yang pertama dan satu-satunya pemenang dari Inggris.
Aston Martin Racing bermitra dengan perusahaan Inggris Venture Engineering untuk menciptakan mobil balap dengan mesin V8 4.0 liter turbocharged dan pengembangan teknis tambahan yakni pemetaan mesin, peredam; aero yang ditingkatkan, dan pengurangan bobot, serta persneling khusus.
Menurut Venture, tahun ini Aston akan masuk dalam kelas Time Attack 1, yaitu divisi sepeda motor dan mobil produksi.
Ada rencana mengembangkan mobil lebih lanjut hingga 2024 untuk putaran kedua Pikes Peak di kelas Unlimited, yakni divisi kelas atas untuk eksotik dengan batasan yang paling sedikit.
Terkenal karena ketinggian dan kondisi cuacanya yang tak kenal ampun, balap mobil Pikes Peak adalah uji coba jalur sepanjang 12,42 mil melalui 156 tikungan berliku dengan ketinggian 4.725 kaki.
AUTOBLOG | JOBPIE
Pilihan Editor: Mobil Stunt Aston Martin DB5 James Bond Dilelang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
