TEMPO.CO, Jakarta - Prefektur Fukuoka, Perusahaan Teknologi Kemitraan Jepang Komersial (CJPT), dan Perusahaan Kereta Api Kyushu (JR Kyushu) bekerja sama untuk melakukan uji coba bus hidrogen merek Toyota. Nantinya kendaraan ini akan dijadikan transportasi umum di Jepang pada musim panas 2023.
Langkah tersebut diambil untuk memperluas mobilitas bus listrik sel berbahan bakar kecil (bus FC) dan menciptakan masyarakat hidrogen yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan mencapai netralitas karbon.
Dilansir dari laporan resmi Global Toyota, uji coba ini bertujuan untuk memperdalam kesadaran masyarakat akan hidrogen. Selain itu, pengujian tersebut juga bisa meningkatkan pilihan transportasi lokal dan membantu menciptakan transportasi hijau.
Bus hidrogen tersebut berbasis Toyota Coaster. Rencananya kendaraan elektrifikasi itu bakal menghadirkan 14 kursi penumpang. Dimensi panjangnya mencapai 6.990 mm, lebar 2.100 mm dan 2.630 mm.
Tidak diketahui spesifikasi pasti kendaraan elektrifikasi ini. Namun jika mengacu pada merek Toyota Coaster, bus hidrogen ini bakal menggunakan mesin diesel 6 silinder in-line dengan 5 percepatan. Tenaga maksimalnya mencapai 131 hp dan torsi puncak hingga 285 Nm.
Melalui kemitraan dengan JR Kyushu, mereka akan meluncurkan jalur BRT Hikoboshi (sistem angkutan bus cepat) yang sedang dikembangkan Jepang berdasarkan konsep ‘ramah kepada orang, komunitas dan masa depan’.
Uji coba bus hidrogen ini diharapkan bisa memajukan pembangunan transportasi yang ramah lingkungan. Nantinya pengujian kendaraan elektrifikasi tersebut dilakukan sekitar musim gugur 2023 sampai dengan musim semi 2025.
Pilihan Editor: Drag Race and Drag Bike Championship 2023 Digelar di Palembang
GLOBAL TOYOTA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
