TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil lokal asal Surakarta, Esemka kembali muncul ke pasar otomotif Tanah Air dengan memastikan ikut serta dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Dalam ajang ini, Esemka dikabarkan akan merilis mobil listrik yang diisukan merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan Cina.
Namun kembalinya Esemka dengan mobil listrik ini mendapatkan saran dari pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu. Dia menilai, Esemka harus menghadirkan mobil dengan konsep dan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
"Apakah mobil listriknya nanti benar-benar akan berharga kerakyatan? apakah kualitasnya tetap comply dengan standar safety internasional? itu hal yang sangat dinantikan," kata Yannes, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Kamis, 9 Februari 2023.
Yannes juga mengatakan bahwa Esemka harus tetap memberdayakan kualitas pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), UMK, hingga BUMDes dalam pengembangan kendaraannya. Esemka juga dinilai harus memenuhi berbagai persyaratan umum yang biasa dilakukan pabrikan otomotif seperti harus memiliki modal besar hingga tenaga kerja yang kompeten dan terlatih.
"Sistem manajemen yang efektif dan terintegrasi dengan pemasok, konsumen, dan regulator, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi permintaan konsumen, juga dukungan pemerintah dan pihak terkait dalam hal peraturan, regulasi, dan fasilitas," jelasnya.
Jika semua persyaratan tersebut bisa terpenuhi, maka Yannes yakin Esemka bisa bersaing di industri otomotif Indonesia, bukan hanya sebagai importir biasa.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Perkiraan Harga Neta V yang Diduga Jadi Mobil Listrik Esemka
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.