TEMPO.CO, Jakarta - Honda Amerika Serikat melakukan penarikan mobil hatchback Honda Fit buatan 2018-2020 dan crossover HR-V 2019-2022 sekitar 115.000 unit. Honda Fit juga dikenal sebagai Honda Jazz, yang tak diproduksi dan dipasarkan lagi di Indonesia.
Penarikan mobil dilakukan karena kamera cadangan belakang yang tidak beroperasi ketika mobil dihidupkan.
Kondisi tersebut bertentangan dengan Standar Keamanan Kendaraan Bermotor Federal Nomor 111, berjudul "Visibilitas Belakang" di AS.
Masalah tersebut menimpa 114.686 mobil Honda Fit dan Honda HR-V yang dijual di Amerika Serikat.
Honda telah menerima 205 klaim garansi karena masalah kamera tadi. Namun, belum ada laporan cedera atau kematian yang diakibatkannya.
Menurut dokumen yang diposting Administrasi Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS, Honda pertama kali menyelidiki masalah ini pada Oktober 2020.
"Sirkuit daya di unit audio tampilan tidak dirancang dengan benar. Saat mesin dihidupkan dengan kunci kontak, pengengkolan dapat menyebabkan status pengisian daya baterai turun, yang dapat mencegah audio tampilan menyala, mengakibatkan kegagalan untuk menampilkan gambar kamera tampak belakang," kata Honda.
Pada Agustus 2021, Honda menyatakan masalah tersebut diisolasi pada kendaraan yang dihidupkan dengan kunci fisik dan tidak memengaruhi kendaraan dengan tombol start.
Pada 27 Januari 2023, Honda memutuskan penarikan mobil atau recalling untuk memperbaiki masalah dengan perangkat lunak yang mengubah prosedur boot-up.
Pemilik Honda Jazz dan Honda HR-V yang telah menghabiskan uang pribadi untuk perbaikan mobil akan diganti.
Pemilik mobil asli yang kena recalling akan mendapatkan surat pemberitahuan penarikan mobil paling lambat 13 Maret 2023.
AUTOBLOG | JOBPIE
Pilihan Editor: Honda Jazz Setop Produksi, Bagaimana Layanan Purna Jualnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.