TEMPO.CO, Jakarta - Kampiun produsen mobil AS, Ford, akhirnya membangun pabrik baterai Lithium Ion Phosphate (LFP) baru di Marshall, Michigan, setelah proyek ini kandas di Virginia.
Semula Ford akan membangun pabrik baterai mobil listrik dengan investasi awal USD 3,5 miliar (sekitar Rp 53,039 triliun) yang meraup 2.500 pekerja teknologi tinggi di Negara Bagian Virginia. Namun ditolak oleh Gubernur Virginia yang baru terpilih, Glenn Youngkin.
"Investasi Ford senilai ESD 3,5 miliar yang menciptakan 2.500 pekerjaan bergaji tinggi di Marshall akan membangun momentum ekonomi Michigan," kata Gubernur Michigan Gretchen Whitmer.
Pabrik baterai Ford di Michigan akan mulai online pada 2026, termasuk kemitraan Ford yang dengan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dari Cina.
Nah, Gubernur Virginia Glenn Youngkin keberatan dengan CATL dengan menyebut pabrik baterai mobil listrik Ford sebagai, "Kuda Troya Cina."
Gubernur Michigan Gretchen Whitmer menerangkan bahwa sejak dia menjabat telah meraup lebih dari 30.000 lapangan kerja otomotif dan membuka beberapa pabrik kendaraan listrik dan pembuat chip.
"Kami sedang bergerak, jadi mari kita terus melangkah."
AUTOBLOG | JOBPIE
Pilihan Editor: Ford Recall 462 Ribu Mobil karena Masalah Kamera Belakang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.