TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah solusi jangka pendek untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.
Solusi kemacetan Jakarta mulai meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum hingga menyambungkan jalan.
Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, jumlah kendaraan bermotor di Jabodetabek terus mengalami peningkatan, mencakup sepeda motor dan juga mobil.
Pemprov DKI Jakarta melakukan integrasi seluruh layanan umum jalan ke sistem Transjakarta. Integrasi antara moda ini dikemas dalam Jaklingko, sehingga MRT, LRT, dan Transjakarta sudah terintegrasi secara utuh.
"Berbagai upaya terus kami lakukan di sisi angkutan umum. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas angkutan umum," ujar Syafrin, dikutip dari Tempo.co hari ini, Kamis, 16 Februari 2023.
Syafrin mengungkapkan bahwa Dishub DKI telah melakukan kegiatan dari sisi push strategy melalui ganjil genap di 25 ruas jalan Ibu Kota. Pemprov DKI bahkan berencana melakukan penutupan u-turn sebanyak 27 di DKi Jakarta mulai Juni 2023.
"Kami uji coba dulu selama tiga bulan. Nanti kalau sudah fix (tetap), baru ditutup permanen," ujarnya.
Dalam uji coba penutupan u-turn tersebut petugas Dishub DKI akan memasang pembatas berwarna simbol (water barrier) di 27 titik putar balik di lima wilayah DKI Jakarta. Uji coba akan berlangsung selama tiga bulan sebelum dipasang pembatas beton secara permanen.
DICKY KURNIAWAN | MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: Sistem Bayar Tol Nirsentuh MLFF Kurangi Kemacetan di Jalan Tol
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.