TEMPO.CO, Jakarta - PT Blue Bird Tbk dilaporkan bakal melakukan restorasi dan penguatan armada sebanyak 6.000 kendaraan pada tahun ini. Mereka mengklaim akan menambah jumlah mobil listrik sekitar 300-500 unit di 2023.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Wakil Direktur Blue Bird Andre Djokosoetono. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini Blue Bird telah memiliki mobil listrik perseroan sebanyak 100 unit.
Dalam melakukan restorasi dan penambahan armada kendaraan listrik tersebut, Blue Bird akan menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun.
"Targetnya 200 hingga 500 unit, itu beli baru semua, bukan konversi," kata Andre seperti dikutip Tempo.co dari kantor berita Antara hari ini, Rabu, 22 Februari 2023.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa Blue Bird tidak terlalu berharap pada aturan insentif kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah pada tahun ini. Karena, kata dia, perseroan telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan mobil listrik pada 2023.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah berencana untuk menghadirkan insentif kendaraan listrik di pasar otomotif Tanah Air. Mobil listrik di Indonesia rencananya akan menerima insentif sebesar Rp 80 juta.
"Kami belum hitung ada subsidi atau tidak, tapi kami sudah persiapkan budget untuk kendaraan listrik," jelas dia menambahkan.
Andre menyebutkan bahwa Blue Bird saat ini memiliki visi utama, yakni menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Karena Penggunaan kendaraan listrik akan menurunkan biaya operasional dan emisi karbon.
"Manfaat lain adalah zero emission. Jadi walaupun mahal, kita akan utilisasikan lebih efektif dengan kendaraan lain, sambil kita belajar menambah unit dan mendapatkan profit yang baik," ujar dia.
Pilihan Editor: DPRD Berharap Bus Listrik di Surabaya Kembali Beroperasi
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto