TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Mitsubishi Fuso, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors memastikan bakal meluncurkan truk listrik eCanter di pasar otomotif Indonesia. Mereka mengklaim akan menhadirkannya dalam waktu dekat.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Nobukazu Tanaka dalam acara Media Gathering Mitsubishi Fuso di kawasan SCBD, Jakarta, pada Senin, 6 Maret 2023.
"Mitsubishi Fuso telah menjadi yang terdepan dalam studi pasar kendaraan niaga listrik di Indonesia, melalui uji coba Fuso eCanter. Mitsubishi Fuso berencana untuk memperkenalkannya di Indonesia dalam waktu dekat," kata dia.
Sementara itu Manajer Umum Strategi Produk PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Bayu Aprizal menjelaskan bahwa eCanter sudah menyelesaikan tes uji jalan. Dalam tes tersebut, kata dia, truk listrik ini mampu mengatasinya.
"Hasil aktivitas proof of concept di Indonesia sejauh 7.000 kilometer tidak ada kendala saat (eCanter) digunakan untuk pengiriman barang," ujar Bayu menambahkan.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors akan memberikan penyegaran pada truk listrik eCanter. Salah satunya dengan menyematkan fitur terbaru, kapasitas baterai dengan jarak tempuh yang lebih jauh, dan menghadirkan varian yang lebih banyak.
"Performa eCanter sangat bertenaga, nyaman, minim suara dan nyaman," tutup Bayu Aprizal.
Sebelumnya eCanter telah diperkenalkan di Jepang, Eropa dan Amerika sejak 2017 lalu. Secara keseluruhan, truk listrik tersebut terjual sebanyak 300 unit. Maka dari itu, Mitsubishi Fuso berencana untuk menghadirkannya di pasar otomotif Indonesia.
Namun Mitsubishi Fuso sampai saat ini belum menginformasikan secara resmi tanggal peluncuran truk listrik eCanter tersebut. Sebelum diluncurkan, Bayu pun berharap pemerintah bisa memberikan insentif untuk truk listrik.
Pilihan Editor: Mitsubishi Fuso Luncurkan Aplikasi MyFuso, Pengguna Tak Dikenakan Biaya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
![Acara peluncuran Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai USD649 juta [lebih dari Rp10 triliun]. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta](https://statik.tempo.co/data/2024/09/06/id_1334507/1334507_720.jpg)
