5 Tips Berkendara Saat Terjadi Erupsi Gunung Merapi

Reporter

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 11 Maret 2023. BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 11 Maret 2023. BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, JakartaErupsi Gunung Merapi dilaporkan terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023. Kondisi tersebut membuat para pengendara mobil harus berhati-hati dan wajib memperhatikan tips berkendara secara aman.

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Gunung Merapi meluncurkan 41 kali awan panas dengan jarak terjauh empat kilometer ke arah barat daya.

Selama mengeluarkan awan panas, Merapi juga terpantau masih terus mengeluarkan guguran lava pijar dan suara guguran berkali-kali. Situasi ini membuat sejumlah aktivitas warga dihentikan atau ditutup sementara. Penambangan pasir di hulu Merapi juga dilaporkan dihentikan, begitu pula obyek wisata di lereng gunung itu ditutup.

Menurut Auto2000, pemilik mobil wajib memperhatikan beberapa komponen saat terjadi erupsi. Salah satunya adalah kaca mobil, bodi mobil, filter udara, AC mobil, rem, sensor dan cairan mobil. Sejumlah parts itu wajib diperhatikan ketika terkena abu erupsi Merapi.

Selain itu, ada empat tips berkendara yang wajib dilakukan oleh setiap pengendara saat terjadi erupsi Gunung Merapi. Berikut ulasannya, dikutip Tempo.co hari ini, Minggu, 12 Maret 2023:

Kurangi Kecepatan

Tips pertama yang bisa dilakukan oleh setiap pengendara adalah mengurangi laju kecepatan kendaraan. Karena kondisi erupsi dan hadirnya abu membuat kontur jalanan menjadi licin, terlebih jika terkena air.

Pengurangan kecepatan juga wajib dilakukan karena jarak pandang pengemudi mobil bisa terganggu. Maka dari itu, para pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan hingga 20 km/jam dari kondisi normal.

Menyalakan Lampu

Pengendara mobil disarankan untuk menyalakan lampu saat terjadi erupsi Gunung Merapi dan munculnya abu vulkanik. Dengan begitu, Anda bisa melihat apa yang ada di depan mobil Anda. Selain itu, menyalakan lampu juga dapat membuat mobil Anda terlihat oleh pengemudi lain sehingga meminimalisir adanya kecelakaan.

Bersihkan Debu di Kaca

Selanjutnya, pengemudi juga wajib membersihkan debu di kaca depan mobil mereka. Itu harus dilakukan jika kendaraan Anda dipenuhi abu vulkanik. Demi menjaga visibilitas, maka Anda wajib memberihkannya dengan wiper dan air.

Tutup Jendela

Tips keempat, pengemudi mobil diwajibkan untuk menutup rapat semua jendela yang ada saat berkendara di tengah-tengah erupsi Gungun Merapi. Langkah itu diambil agar partikel debu tidak masuk ke dalam kabin mobil.

Atur AC Mobil

Terakhir, pengemudi kendaraan roda empat juga diminta untuk mengatur setelah AC mobil. Anda disarankan untuk menggunakan setelan AC mobil dengan mode sirkulasi indoor. Hal itu membuat kabin mobil tetap dalam kondisi bersih dan nyaman.

Pilihan Editor: Kebun Edelweiss Rusak, Panitia Balap Motor Trail di Ciwidey Kena Sanksi IMI

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto








Mengapa Setiap Erupsi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Ini Sebabnya?

5 hari lalu

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 14 Maret 2023. Menurut data BPPTKG 14 Maret 2023 pukul 05.59 Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1600 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Mengapa Setiap Erupsi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Ini Sebabnya?

Pada Sabtu, 11 Maret 2023, erupsi Gunung Merapi mengeluarkan luncuran awan panas, masyarakat sebut wedus gembel. Begini penyebabnya.


Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

5 hari lalu

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

Potensi bahaya baru dari sisi barat laut ini terdeteksi pasca Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas 11-12 Maret 2023.


BPPTKG: Kubah Lava Gunung Merapi 1888 Terus Tumbuh, Potensi Bahaya Longsoran

6 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BPPTKG: Kubah Lava Gunung Merapi 1888 Terus Tumbuh, Potensi Bahaya Longsoran

Kubah lava barat laut Gunung Merapi merupakan kubah lava lama yang sudah ada sejak tahun 1888.


Sederet Agenda di Destinasi Lereng Gunung Merapi Sambut Ramadan dan Lebaran 2023

6 hari lalu

Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas pada Rabu 15 Maret 2023 pada pukul 10.36 dan 17. 14 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Sederet Agenda di Destinasi Lereng Gunung Merapi Sambut Ramadan dan Lebaran 2023

Objek wisata di luar radius potensi bahaya erupsi Gunung Merapi masih aman dikunjungi.


Awan Panas Mereda, Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Sekitar Lereng Gunung Merapi

6 hari lalu

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Awan Panas Mereda, Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Sekitar Lereng Gunung Merapi

Pasca rentetan awan panas yang terjadi 11 hingga 17 Maret lalu, aktivitas Gunung Merapi kini lebih banyak diwarnai dengan guguran lava pijar.


Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 17 Kali Hari Ini, Simak 6 Kawasan Potensi Bahaya

9 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 17 Kali Hari Ini, Simak 6 Kawasan Potensi Bahaya

BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi pada Sabtu 18 Maret 2023 mengeluarkan guguran lava pijar 17 kali dengan jarak luncur 1.500 meter.


Kubah Lava Gunung Merapi Terpangkas 1 Juta Meter Kubik Pascaerupsi 11-12 Maret

9 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Kubah Lava Gunung Merapi Terpangkas 1 Juta Meter Kubik Pascaerupsi 11-12 Maret

BPPTKG Yogyakarta melaporkan perkembangan terbaru kondisi kubah lava Gunung Merapi pasca-erupsi sepekan terakhir.


Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin

10 hari lalu

Aliran banjir lahar dingin di Kali Boyong Gunung Merapi yang terpantau BPBD Sleman Jumat, 26 November 2021. FOTO/BPBD Sleman
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin

BPPTKG mewanti-wantu masyarakat potensi banjir lahar dingin di sejumlah sungai berhulu Gunung Merapi usai erupsi sepekan ini.


Yogya Diguyur Hujan, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Ini Potensi Bahayanya

10 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Yogya Diguyur Hujan, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Ini Potensi Bahayanya

Awan panas kembali muncul setelah satu hari sebelumnya, Kamis 16 Maret, sempat absen dari rentetan wedhus gembel yang dikeluarkan Gunung Merapi.


Aktivitas Gunung Merapi Terkini: Awan Panas Tak Muncul, Berganti Guguran Lava Pijar

11 hari lalu

Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas pada Rabu 15 Maret 2023 pada pukul 10.36 dan 17. 14 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Aktivitas Gunung Merapi Terkini: Awan Panas Tak Muncul, Berganti Guguran Lava Pijar

Awan panas Gunung Merapi tercatat muncul terakhir pada Rabu, 15 Maret 2023 sebanyak tiga kali, yakni pagi, siang, dan petang.