TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Wuling Air ev mencatatkan penjualan wholesales secara positif sepanjang Februari 2023. Pengiriman Kendaraan roda empat elektrifikasi mungil tersebut dilaporkan meningkat pada bulan lalu.
Informasi tersebut disampaikan langsung melalui situs resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Mereka melaporkan bahwa penjualan wholesales Wuling Air ev tipe Long Range naik 48 unit dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pada Januari 2023, Wuling Air ev Long Range mampu terjual secara wholesales sebanyak 35 unit. Jumlah penjualan tersebut turun secara drastis dibanding Desember 2022, yang mencapai 2.060 unit.
Sedangkan di bulan kedua tahun ini, Februari 2023, mobil listrik tipe tersebut dikirimkan ke dealer sebanyak 83 unit. Angka ini juga masih belum lebih baik ketimbang penjualannya di akhir tahun lalu.
Gaikindo sendiri belum memasukkan data penjualan wholesales Wuling Air ev untuk varian Standard Range pada bulan lalu. Bahkan pada Januari 2023, model tersebut juga tidak tercantum dalam data yang dikeluarkan Gaikindo.
Terlepas dari itu, Wuling Air ev sendiri dilaporkan masuk dalam daftar mobil listrik yang menerima insentif dari pemerintah. Pasalnya, kendaraan listrik tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Situasi ini membuat harga jual mobil listrik Wuling Air ev akan dikurangi. Akan tetapi, pemerintah belum secara resmi mengumumkan besaran subsidi yang diberikan. Awalnya, insentif mobil listrik akan diberikan Rp 80 juta.
Kepastian besaran insentif mobil listrik tersebut baru akan diketahui pada 20 Maret 2023 mendatang. Saat ini harga Wuling Air ev Long Range berada di kisaran Rp 299 juta, sedangkan tipe Standard Range Rp 243 juta. Harga itu belum dikurangi insentif yang akan diberikan pemerintah pada tahun ini.
Pilihan Editor: Kampus Ubaya Luncurkan Mobil Listrik CEVI C1, Bisa Jangkau 200 Km
GAIKINDO
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto