TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik Vietnam, VinFast, mengumumkan tiga pejabat senior yang bertanggung jawab atas penjualan dan layanan pelanggan meninggalkan perusahaan, Jumat, 17 Maret 2023.
Kepergian pejabat itu muncul setelah serangkaian perubahan eksekutif dari produsen yang berada di bawah naungan VinGroup. Hengkangnya pejabat-pejabat tersebut terjadi setelah peluncuran mobil listrik pertama VinFast mengalami penundaan di California, debutnya di pasar luar negeri.
Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, VinFast mengatakan Gareth Dunsmore, wakil kepala eksekutif untuk penjualan dan pemasaran global, mengundurkan diri karena alasan pribadi. Perusahaan mengklaim telah menghormati keputusan mundurnya Dunsmore.
VinFast mengatakan dua eksekutif lainnya yang berbasis di AS telah hengkang karena "perubahan dalam model manajemen dan persyaratan bisnis tertentu". Dua ekskutif itu adalah Greg Tebbutt, yang pernah menjadi chief marketing officer, dan Craig Westbrook, mantan chief service officer.
VinFast mengirimkan 999 SUV VF8 ke California dari Vietnam pada bulan November, tetapi diperlukan hingga awal bulan ini untuk mempersiapkan pengiriman ke pelanggan. Penyebabnya, mobil yang dikirim akan memiliki rentang baterai yang lebih rendah daripada yang telah dilaporkan kepada pembeli.
VinFast telah menjual VF8 batch pertama, diganti namanya menjadi City Edition dengan sistem sewa di California. Perusahaan berharap dapat mengirimkan versi jarak jauh VF8 pada akhir tahun ini.
Perusahaan sedang mencari pintu masuk ke pasar kendaraan listrik ke AS pada saat pesaing mapan, dipimpin oleh Tesla, menurunkan harga dan bersiap untuk meluncurkan berbagai model baru.
Startup kendaraan listrik yang menjadi pesaing, termasuk Lucid, Rivian, dan produsen truk listrik Nikola, telah menghadapi tekanan dari pesanan yang lebih rendah, suku bunga yang lebih tinggi, dan persaingan yang meningkat.
Pada bulan Februari, VinFast mengkonsolidasikan operasi di AS dan Kanada, memangkas sekitar 80 pekerja, termasuk mantan Kepala Keuangan AS Rodney Haynes.
Pada bulan Juni, VinFast mengatakan telah mengakhiri kontraknya dengan Emmanuel Bret, sebagai wakil CEO untuk penjualan global yang digantikan Dunsmore. Tiga eksekutif senior lainnya juga pergi saat itu.
Huy Chieu, mantan insinyur General Motors yang dipromosikan pada bulan Juni untuk memimpin pengembangan produk kendaraan listrik, mengundurkan diri pada bulan Desember sebelum mobil pertama perusahaan dikirim ke pelanggan AS.
VinFast juga memiliki tiga CEO sejak didirikan pada 2017.
Perusahaan yang mulai berproduksi pada 2019 ini berencana membangun pabrik di Carolina Utara dan telah mengajukan untuk mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana (IPO) di AS.
VinFast kehilangan US$2,1 miliar pada tahun 2022 dengan pendapatan US$634 juta, katanya dalam pernyataan pendaftaran untuk IPO.
Pilihan Editor: Ikut Tesla, VinFast Pangkas Biaya Sewa Kendaraan Listrik hingga 50 Presen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.