TEMPO.CO, Jakarta - PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) memberikan komentarnya terkait jumlah produksi Gesits di tengah kebijakan insentif motor listrik. Mereka mengaku tidak ingin terburu-buru dalam meningkatkan jumlah produksinya.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Utama WIKA Industri Manufaktur Bernardi Djumiril. Dirinya menjelaskan alasan mengapa pihaknya tidak mau tergesa-gesa untuk menaikkan kapasitas pembuatan motor listrik Gesits.
"Tapi dalam hal ini kita juga harus berhati-hati dalam berinvestasi, sehingga kita menghitung betul kebutuhan atau request dari masyarakat, kita akan menyesuaikan produksi kita dengan permintaan market yang ada," kata dia, dikutip Tempo.co.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pabrik Gesits di Cileungsi, Jawa Barat, mampu memproduksi motor listrik hingga 50 ribu unit per tahun. Rata-rata per bulannya, kata dia, mencapai 4 ribu unit.
"Tergantung dari demand juga, kita juga berusaha untuk boost factor approach, jadi kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen," tambah Bernardi Djumiril.
Bukan berarti Gesits tidak akan meningkatkan kapasitas produksi motor listriknya di masa depan. Menurut Bernardi, pembuatan sepeda motor listirk itu bisa saja ditingkatkan jika permintaannya sudah semakin banyak.
Apalagi saat ini pemerintah telah memberikan insentif motor listrik pada Senin, 20 Maret 2023. Dalam bantuan subsidi tersebut, masyarakat bakal mendapatkan potongan harga hingga Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik. Gesits pun masuk dalam kategori motor listrik yang berhak menerima insentif.
"Syarat kendaraan listrik untuk bisa dapat bantuan ini harus memiliki TKDN 40 persen, kami dengan bangga bahwa Gesits sebagai karya anak bangsa memiliki TKDN sebesar 46.73 persen," ujar Bernardi Djumiril.
Pilihan Editor: Motor Listrik United E-Motor Diklaim Punya TKDN Tertinggi, Berapa Persen?
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto