TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberikan empat rekomendasi skema pembatasan BBM bersubsidi.
Peneliti Indef Imaduddin Abdullah mengatakan skema pembatasan BBM versi Indef untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan subsidi BBM, khususnya Pertalite.
“Total penyalahgunaan seluruh jenis BBM setara Rp 11,65 miliar. Penting bagi kita memikirkan bagaimana bisa memperbaiki kebijakan BBM,” ujar Imaduddin dalam diskusi virtual Indef, dikutip hari ini, Selasa, 28 Maret 2023.
Empat rekomendasi pembatasan BBM bersubsidi tersebut dibagi berdasarkan skema daftar negatif atau negative list kendaraan pengguna Pertalite dan Solar.
Kelompok kendaraan yang masuk dalam daftar negatif itu dilarang menggunakan atau membeli BBM bersubsidi.
Berikut ini skema pembatasan BBM bersubsidi versi Indef:
1. Seluruh mobil pelat hitam, mobil dinas, dan motor di atas 150 cc
Dengan skema daftar negatif tersebut Indef memproyeksikan penghematan fiskal mencapai Rp 5,78 triliun jika diimplementasikan setelah Lebaran 2023.
Penghematan bakal menjadi Rp2,89 triliun jika diterapkan mulai September 2023.
2. Seluruh mobil pelat hitam dan mobil dinas
Penghematan fiskal skema kedua ini Rp 5,43 triliun bila diterapkan setelah Lebaran 2023, dan sebesar Rp 2,71 triliun bila diimplementasikan per September.
Menurut Imaduddin, skema tersebut tidak mengeluarkan biaya pengawasan kebijakan seragam untuk semua jenis mobil dan sepeda motor.
3. Sistem kuota untuk mobil pelat hitam, mobil dinas dan motor di atas 150 cc.
Skema ketiga dinilai memiliki kelemahan. Menurut Imaduddin, skema tersebut bisa mencegah konsumsi secara berlebihan, tapi rawan penyelewengan kuota.
4. Mobil pelat hitam dan dinas di atas 1.400 cc serta motor di atas 150 cc
Amaduddin mengatajan opsi empat memiliki aspek keadilan karena hanya mobil dengan cc besar yang masuk negative list.
"Akan tetapi, potensi penghematan lebih kecil dan biaya pengawasan berpotensi tinggi,” ucapnya Peneliti Indef tersebut.
ANTARA
Pilihan Editor: Pembatasan Pembelian BBM Pertalite, Kapan Diterapkan?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.