TEMPO.CO, Jakarta - PT Centrepark Citra Corpora (Centre Park), sebagai perusahaan penyedia layanan perpakiran Indonesia, turut berkontribusi dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu caranya dengan menghadirkan charging station di sejumlah area parkir.
Langkah tersebut masuk dalam perkembangan teknologi perparkiran generasi 4.0 yang dirancang oleh Centre Park. Salah satunya adalah beradaptasi terhadap berbagai tren baru, termasuk penggunaan kendaraan listrik.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Chief Executive Officer Centre Park, Charles Oentemo, dalam keterangan resminya. Dirinya menjelaskan bahwa penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ini sejalan dengan misi pemerintah DKI Jakarta.
Seperti diketahui, pada tahun lalu pemerintah DKI Jakarta telah mewacanakan adanya kewajiban bagi pengelola gedung untuk menyediakan charging station atau SPKLU di area parkir.
“Kami pun menyambut kebijakan ini dengan menyediakan area khusus EC charging station di lot parkir masing-masing gedung,” kata Charles Oentemo dalam rilis yang diterima Tempo.co hari ini, Rabu, 29 Maret 2023.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa penyediaan SPKLU tersebut dilakukan Centre Park bersama dengan mitranya. Mereka pun berniat untuk mengembangkan charging station di sejumlah lokasi parkir yang dikelola perusahaan.
“Kami beradaptasi dengan peningkatan penggunaan kendaraan listrik, Centre Park, sebagai perusahaan perparkiran berbasis teknologi, tentunya akan mengakomodir kebutuhan pengisian kendaraan listrik di berbagai lokasi,” jelas dia.
Ini, kata dia, merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Centre Park untuk mengimplementasikan visi perusahaan di industri perparkiran Indonesia. Tak hanya menyasar pasar nasional, Centre Park juga berharap pengembangan teknologi parkir generasi 4.0 bisa memimpin pasar Asia Tenggara.
“Ini juga sesuai dengan misi Centre Park untuk mendigitalisasikan mobilitas masyarakat Indonesia, melebarkan ekosistem bisnis, dan secara terus-menerus berinovasi dan mengembangkan teknologi,” tambah dia.
Charles menjelaskan bahwa pihaknya telah menetapkan sejumlah rencana strategis pada periode 2023-2025 untuk mewujudkan misi tersebut. Strategi pertama dimulai dengan penguatan bisnis inti dan proses internal perusahaan. Lalu diikuti dengan dengan pengembangan segmen bisnis dan upaya ekspansi dan penjajakan pasar baru di Asia Tenggara.
Pilihan Editor: Lombok Epicentrum Mall Kini Memiliki SPKLU, Jadi yang Ke-9 di NTB
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto