TEMPO.CO, Jakarta - Joan Mir telah memainkan balapan pertamanya bersama Repsol Honda di Grand Prix MotoGP Portugal pada Minggu, 26 Maret 2023. Ini jadi momen pertama dirinya memainkan 25 lap berturut-turut dengan motor balap Honda RC213V.
Dalam debutnya bersama Repsol Honda, Joan Mir gagal menorehkan hasil maksimal. Pembalap asal Spanyol tersebut hanya bisa menempati peringkat ke-11 di MotoGP Portugal 2023 dan gagal finis di Sprint Race.
Penampilan kurang maksimal ini tak terlepas dari insiden yang ia alami dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di Sprint Race MotoGP Portugal. Kecelakaan itu membuat Joan Mir dijatuhi penalti long lap. Selain itu, ia juga menilai adanya sedikit masalah pada motor balap Honda.
"Sejujurnya, apa yang terjadi pada hari Sabtu, kecelakaan itu, banyak mengubah saya. Ini adalah pertama kalinya saya bisa melakukan lebih dari sepuluh lap berturut-turut dengan motor ini," kata dia, dikutip Tempo.co dari Speedweek hari ini, Rabu, 29 Maret 2023.
“Kami juga mengalami masalah dalam menaikkan suhu ban. Biasanya itu bukan masalah. Balapan sangat bagus di lap pertama. Tapi ketika saya melakukan penalti long lap, saya melihat bahwa kami memiliki masalah besar. Roda belakang terus berputar, selalu didorong ke samping ke depan. Saya tidak bisa pergi ke tikungan dengan kecepatan tinggi," tambah dia.
Lebih lanjut Joan Mir menilai bahwa lap pertama di MotoGP Portugal sangat kacau. Mantan pembalap Suzuki Ecstar tersebut mengatakan bahwa dirinya harus kehilangan tiga atau empat detik karena penalti long lap. Situasi itu, menurut dia, menjadi tantangan nyata baginya.
“Kami sedang dalam proses pembelajaran. Kami juga harus mencari tahu ban mana yang tepat. Kami juga tidak pernah mencoba kompon keras. Kami bekerja dan mencoba memahami banyak hal. Itu bagian dari proses pembelajaran," tutup Joan Mir.
Pilihan Editor: MotoGP: Fabio Quartararo Tak Suka Sprint Race, Apa Alasannya?
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto