Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mudik Lebaran Naik Vespa Matik ala Scooter VIP

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mekanik sedang memeriksa CVT Vespa matik. (Scooter VIP)
Ilustrasi mekanik sedang memeriksa CVT Vespa matik. (Scooter VIP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementrian Perhubungan mengimbau masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik Lebaran. Kemenhub menilai mudik jarak jauh menggunakan motor berbahaya bagi keselamatan dan tidak nyaman.

Namun, pilihan kembali ke sisi pengendara, bila terpaksa mudik menggunakan motor dan salah satunya skuter jenis Vespa matik, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan para skuteris---sebutan untuk penggemar skuter---agar selamat sampai tujuan.

Salah satu tips yang penting yang perlu diketahui sebelum menggunakan Vespa matik untuk mudik yakni melakukan pengecekan secara mandiri atau dapat mengeceknya di bengkel khusus vespa matik terdekat.

Founder Scooter VIP Surabaya, Dennil Sagita, mengatakan bahwa Vespa yang akan digunakan untuk perjalanan mudik dalam kondisi mesin yang sehat dan siap jalan. “Dengan begitu, Vespa matik bisa digunakan untuk melewati berbagai kondisi medan jalan secara mudah,” kata Dennil dalam keterangan resmi, Minggu, 16 April 2023.

Berikut ini tips memastikan Vespa matik siap digunakan untuk mudik:

Pemeriksaan rutin kondisi oli mesin di oli gardan Vespa matik sebaiknya dilakukan setiap 1.000 km atau 3 bulan pemakaian. Kemudian, oli mesin wajib diganti setelah digunakan sejauh 5.000 km atau 6 bulan mana yang lebih cepat.

Untuk oli gardan wajib diganti setelah digunakan sejauh 10.000 km ataupun dipakai selama 12 bulan mana yang ditempuh lebih cepat.

Caranya parkir Vespa di permukaan yang rata dengan kondisi standar tengah. Hal ini bertujuan agar kualitas pengecekan oli jadi lebih akurat. Karena permukaannya akan menentukan kesejajaran cairan oli yang ada di dalam mesin, dan baiknya pergunakan viskositas oli dengan standar rekomendasi pabrikan.

Cek Kondisi CVT dan Mesin

CVT (Continuously Variable Transmission) adalah bagian dari sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk atau belt yang menghubungkan antara pulley primer dengan pulley sekunder. Melalui CVT, Vespa matik melakukan perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin.

Maka itu, CVT perlu dirawat secara berkala agar performa Vespa Matik tetap optimal. Hal pertama yang harus dirawat adalah V-belt. V-belt merupakan komponen penting dalam bagian CVT yang menghubungkan puli primer (penggerak) dengan puli sekunder (yang digerakkan).

Kondisi V-Belt idealnya harus diperiksa secara berkala setiap 8.000 km dan umumnya usia pemakaian V-belt sampai dengan 24.000 km. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi V-belt dapat terkontrol dengan baik, sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak atau aus dapat lebih dini diketahui.

Masalah yang mungkin timbul jika V-belt aus adalah bunyi berdecit dan akselerasi yang menurun, atau yang terburuk V-belt putus. Selain itu, V-belt yang bermasalah dapat memengaruhi ketahanan dan kinerja roller weight. V-belt yang bermasalah juga dapat menyebabkan roller peyang.

Gejalanya, terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam CVT bagian depan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller.

Namun harus diketahui bahwa ukuran dimensi dan gramasi roller tiap Vespa Matik berbeda-beda sehingga harus dipastikan set roller pengganti memiliki spesifikasi yang sesuai tipe dan kebutuhan Vespa Matik masing-masing, contohnya gramasi dan diameter roller antara Vespa Seri LX/S, Primavera, Sprint dan seri GTS berbeda.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi ketebalan kampas kopling. Biasanya saat ketebalan kampas kopling sudah berada di bawah batas, tarikan Vespa Matik akan sangat berkurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat gas dibuka, raungan mesin terdengar keras tapi tak ada larinya. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus dalam waktu lama, komponen CVT lainnya, seperti mangkok/drum kopling bisa ikut rusak.

Cek Kondisi Lampu lampu Depan, Sen, dan Rem

Mudik menggunakan Vespa matik tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar apalagi jika kampung halaman skuteris berada di titik terjauh pulau jawa. Oleh karena itu, sudah seharusnya Para

skuteris memperhatikan sektor penerangan. Baik lampu siang, malam, sen, maupun lampu rem haruslah berfungsi secara optimal demi keselamatan berkendara pada malam hari.

Cek Kondisi Filter Oli dan Filter Udara

Filter oli vespa matik harus dicek, dibersihkan atau diganti secara berkala. Masalahnya masih banyak yang belum tahu juga kalau motor matic punya filter oli yang harus dicek atau diganti secara berkala.

Karena kotoran hasil sirkulasi oli biasanya akan menumpuk di area filter oli ini, disarankan tiap satu tahun atau maksimal kelipatan 10 ribu km pemakaian cek dan bersihkan filter oli ini. Kalau dibiarkan kotor terus nanti kotoran akan bercampur ke oli baru dan mengurangi kemampuan pelumasannya, Saat pelumasantidak berjalan maksimal bikin gesekan antara komponen menjadi lebih tinggi dan mempercepat keausan komponen.

Filter udara memiliki peranan penting dalam proses pembakaran di dalam mesin. Komponen ini sendiri berfungsi sebagai penyaring udara dari kotoran atau debu yang akan masuk ke ruang bakar.

Apabila filter udara tidak dilakukan perawatan secara berkala, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi tidak ideal, sehingga bahan bakar pada motor akan terasa boros.

Cek Kondisi Kaki kaki & Pengereman

Jalanan yang dilalui mungkin tidak seluruhnya mulus. Untuk itu, pemeriksaan pelek, Kondisi ban, hingga shockbreaker perlu dilakukan.

Komponen rem ini memiliki tugas cukup berat terlebih ketika jalanan macet. Untuk itu, periksa bagian rem ini mulai dari selang rem, kanvas rem, oli rem, hingga ketegangan kabel rem.

Terakhir adalah cek tekanan ban. Standar ukuran tekanan angin untuk ban Vespa matik adalah 30-33 Psi.

Pilihan Editor: Tips Menyelamatkan Motor Matik Vespa dari Banjir ala Scooter VIP

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Ungkap Penyumbang Deflasi Tertinggi pada Mei 2024

4 Juni 2024

Plt Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik pada di kantor pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat. Senin, 03 Juni 2024. Tempo/Firly Fajrian
BPS Ungkap Penyumbang Deflasi Tertinggi pada Mei 2024

Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti menyebutkan deflasi usai lebaran pada bulai Mei 2024 tidak sedalam beberapa periode sebelumnya.


Evaluasi Pelaksanaan Mudik Lebaran 2024, Ombudsman: Banyak Bus tidak Ramp Check

28 Mei 2024

Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto
Evaluasi Pelaksanaan Mudik Lebaran 2024, Ombudsman: Banyak Bus tidak Ramp Check

Ombudsman RI menemukan bus-bus untuk mudik Lebaran 2024 yang berjalan tanpa melalui pengecekan kendaraann laik jalan.


Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 Mei 2024

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.


Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

3 Mei 2024

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 Mei 2024

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

30 April 2024

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut lonjakan kemungkinan terjadi akibat para pedagang pasar belum kembali dari mudik Lebaran 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

25 April 2024

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

25 April 2024

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

24 April 2024

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

23 April 2024

Kereta commuter line,. Foto: Canva
Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.