TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu dan Toyota saat ini tengah diterpa masalah kecurangan dalam penilaian uji tabrak. Namun sebelum dua produsen Jepang tersebut, mobil listrik Tesla juga sempat diduga melakukan hal yang sama pada tahun lalu.
Menurut laporan InsideEVs, Tesla kemungkinan dianggap curang saat menjalani tes keselamatan atau uji tabrak. Isu itu muncul ketika akun @greentheonly menemukan dukungan ANCAP dalam kode Tesla.
“Tesla baru saja menambahkan dukungan ANCAP dalam kode mereka. Ini merupakan tambahan dari "I VISTA" (tempat pengujian Cina) yang sudah ada, EuroNCAP dan NCAP Korea, orang bertanya-tanya mengapa melakukannya, mereka juga memberikan rumah pengujian satu kali dengan nama rumah pengujian (dengan pengaturan tweak?),” tulis akun Green.
Mobil listrik Tesla sendiri diklaim memiliki performa yang lebih baik daripada pesaingnya dalam hal uji tabrak di seluruh dunia. CEO Elon Musk bahkan mengatakan bahwa beberapa model Tesla mendapatkan skor tertinggi yang pernah dicatat oleh berbagai organisasi keselamatan.
Setelah muncul dugaan kecurangan di uji tabrak, Euro NCAP dilaporkan mulai menyelidikinya. Akan tetapi, direktur program Euro NCAP Aled William mengatakan pihaknya sejauh ini tidak menemukan bukti bahwa Tesla telah menggunakan kode untuk curang di tes uji tabrak.
“Integritas skema pemeringkatan bintangnya sangat penting bagi Euro NCAP dan kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan pemeringkatan tersebut mencerminkan keselamatan yang dapat diharapkan konsumen dari kendaraan mereka,” kata dia.
“Sejauh ini, penyelidikan Euro NCAP belum mengungkapkan adanya bukti upaya untuk ‘menipu’ tes oleh Tesla," tambah dia seperti dilansir Tempo.co dari situs berita otomotif InsideEVs hari ini, Selasa, 2 Mei 2023.
Euro NCAP telah mencermati berbagai pembaruan perangkat lunak Tesla untuk memastikan bahwa pembuat mobil listrik tersebut tidak mengambil langkah apapun yang dapat merusak kinerja uji tabrak.
"Ada kemungkinan lokasi GPS digunakan untuk mengidentifikasi bahwa mobil berada di jalur uji tertentu. Ini adalah salah satu kemungkinan yang kami berikan kepada Tesla dan mereka benar-benar menyangkal hal ini dilakukan," jelas Aled.
Pilihan Editor: 2 Motor Balap Pertamina Mandalika Bermasalah di Moto2 Spanyol, Kenapa?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto