TEMPO.CO, Jakarta - Total sebanyak 395 unit mobil listrik dan 90 unit sepeda motor listrik dioperasikan selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT ASEAN) ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 9-11 Mei 2023.
Kendaraan listrik tersebut digunakan sebagai sarana mobilitas maupun pengawalan delegasi peserta KTT ASEAN yang diikuti 10 negara itu.
"Kendaraan ini untuk dipakai oleh tamu negara termasuk dengan pengamanan, ada pengamanan depan dan belakang dan pengawalan," kata Asisten Logistik Paspampres Letkol inf Fanny Pantouw kepada ANTARA di Labuan Bajo, Rabu, 10 Mei 2023.
Menurut Fanny, total terdapat 395 unit mobil listrik dan 90 unit sepeda motor listrik. Kendaraan ini terdiri BMW iX, Toyota bZ4X, Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5. Tak hanya kendaraan roda empat, terdapat juga sepeda motor listrik jenis Zero buatan Amerika.
Letkol inf Fanny menjelaskan, dalam melaksanakan operasi pengamanan VVIP, iring-iringan terdiri dari tim pengawal depan, tim pengawal belakang dan tim pengamanan. Rangkaian ini sudah termasuk mobil delegasi dan protokoler.
"Dalam satu rangkaian itu termasuk juga dengan kendaraan delegasi dan protokoler. Itu yang akan bermanuver di Labuan Bajo ini dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT ASEAN," kata Letkol inf Fanny.
Mobil Listrik Wuling Air ev diserahkan ke pihak KTT ASEAN 2023. (Foto: Wuling)
Khusus pada KTT ASEAN, kendaraan listrik yang digunakan oleh delegasi mengalami sedikit peningkatan dalam hal pengamanan seperti pada sisi interior dan eksterior.
Perubahan ini disesuaikan dengan standar militer untuk pengamanan Kepala Negara dan tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan.
"Ada sedikit kami upgrade untuk sedikit kebutuhan pengamanan, yaitu kami sedikit di interior dan eksterior dalam rangka kami upgrade ke military specs, untuk meningkatkan keamanan dan taktis operasional di lapangan," katanya.
Untuk mengantisipasi kerusakan kendaraan operasional delegasi selama penyelenggaraan berlangsung, Paspampers melalui Detasemen Peralatan telah melakukan berbagai persiapan. Para prajurit dilatih untuk menangani setiap kondisi tak terduga di lapangan bersama dengan teknisi pabrikan kendaraan.
"Kami sudah siap termasuk fitur-fitur di dalamnya, itu kan beda. Kami sudah latih prajurit kita yang terlibat dalam pengamanan dan dari Detasemen Peralatan juga sudah siap untuk melaksanakan maintenance apabila terjadi kerusakan," kata Letkol inf Fanny.
Pilihan Editor: Toyota Pinjamkan 65 Unit Mobil Listrik bZ4X untuk KTT ASEAN 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto